Darilaut – Badai tropis Khanun telah melintasi perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara, saat tengah malam. Di Korea Selatan Topan (Typhoon) Khanun membawa angin kencang dan hujan deras, meninggalkan banjir dan tanah longsor.
Pada Jumat (11/8) pagi, Khanun yang telah melemah menjadi depresi tropis berada di timur tenggara Pyongyang, ibu kota Korea Utara.
Sekitar 17 jam badai tropis Khanun melewati Korea Selatan, dengan jalur lintasan ke utara. Selanjutnya, sistem ini bergerak ke barat laut.
Terjadi perubahan jalur lintasan saat Khanun bergerak di Semenanjung Korea. Sistem ini tidak melewati dekat Seoul, akan tetapi mengarah ke timur Wonju dan Chuncheon, terus ke perbatasan Korea Utara.
Topan Khanun terbentuk di Laut Filipina, Samudra Pasifik bagian Barat. Sistem ini berkembang dari bibit siklon tropis 91W di utara timur laut Jayapura, Papua, Minggu 23 Juli 2023.
Selanjutnya sistem berakselarasi di saat Topan super Doksuri menempati jalur lintasan dari Laut Filipina, Selat Luzon, Laut Cina Selatan dan Selat Taiwan, pada Jumat 28 Juli.
Menurut Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama – Joint Typhoon Warning Center (JTWC) sistem ini berkembang 648 km tenggara Yap pada 24 Juli. Masa hidup Khanun selama 17 hari dan 6 jam.
Selama enam jam terakhir Khanun terletak 137 km utara-timur laut Pangkalan Udara Yongsan, dan telah melacak ke arah barat laut dengan kecepatan 15 km per jam (8 knot), kata JTWC.
Komentar tentang post