Darilaut – Topan Odette yang melintasi sejumlah wilayah Kepulauan di Filipina menewaskan sedikitnya 208 warga setempat.
Mengutip Philstar.com, Senin (20/12), juru bicara Kepolisian Nasional mengatakan jumlah korban tewas bertambah menjadi 208 di Filipina setelah Topan Odette melanda negara itu, menghantam wilayah provinsi-provinsi di bagian tengah dan selatan.
Odette, badai terkuat di Filipina ini dikenal dengan sebutan Rai. Siklon tropis ini bergerak dari Samudera Pasifik, kemudian menerjang sejumlah pemumikan warga di beberapa wilayah Mindanao, Bohol dan Visayas.
Badai ini merusak rumah, merobohkan tiang listrik dan menumbangkan pepohonan. Selain itu, hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Gubernur Bohol Arthur Yap, Senin (20/12) meminta sumbangan generator set yang dibutuhkan untuk menjalankan stasiun pengisian air.
Menurut Yap, kalau mereka tidak bisa mendapatkan listrik kembali, yang penting sekarang setidaknya memiliki genset dasar agar pengecer air isi ulang dapat beroperasi.
Pejabat tersebut meminta pemegang konsesi pasokan air dan unit pemerintah daerah yang memiliki kemampuan pengisian ulang air dengan truk untuk mengirim peralatan ke provinsi pulau tersebut.
Yap juga mengimbau pemasok bahan bakar untuk pengiriman lebih banyak dan mengirim tongkang pasokan karena Bohol bergantung pada genset.
Komentar tentang post