Darilaut – Topan Roke yang berada di perairan terbuka Samudra Pasifik di dekat Jepang, telah melemah menjadi Badai Tropis Parah (Severe Tropical Storm) Sabtu (1/10).
Roke dengan nama Filipina “Luis” terletak 570 km selatan Yokosuka, Jepang. Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama, Joint Typhoon Warning Center (JTWC) menginformasikan Roke telah bergerak ke timur-timur laut dengan kecepatan 44 km per jam (24 knot).
Roke diperkirakan akan melanjutkan pergerakannnya ke timur-timur laut. Dalam tiga hari ke depan diperkirakan sistem ini secara bertahap akan melemahkan sistem hingga 75 km per jam (40 knot).
Roke kemudian akan memulai transisi subtropis dan dalam tiga hari akan berubah menjadi siklon subtropis dengan kekuatan angin kencang dengan medan angin yang meluas.
Ada kemungkinan Roke akan menghilang sebelum tiga hari karena geseran angin yang tinggi.
Sistem ini dapat berdampak langsung pada gelombang laut dengan tinggi maksimum 7 meter.
Menurut Badan Meteorologi Jepang, Japan Meteorological Agency (JMA) kekuatan Topan Roke pada Sabtu (1/10) berkurang meniadi siklon tropis yang berkembang ekstrem.
Arah perjalanan siklon tropis ini ke timur-timur laut dengan kecepatan 35 km per jam (20 knot). Tekanan udara pusat 990 hPa (hektopaskal).
Kekuatan siklon tropis yang berkembang ekstrem diprediksi akan bertahan hingga Minggu (2/10). Minggu malam sistem ini diperkirakan menjadi siklon ekstratropis.
Siklon tropis Roke adalah topan nomor 18 di Jepang.
Komentar tentang post