Darilaut – Lebih dari 900 ribu orang telah dievakuasi sejak Topan (Typhoon) Saola melintasi wilayah pesisir Guangdong, Cina selatan.
Saat ini, Topan Saola telah melemah intensitasnya menjadi badai tropis, Minggu (3/9), di Teluk Tonkin (Beibu Wan). Teluk ini berada dekat dengan Vietnam dan Pulau Hainan, Cina.
Saola dengan nama lokal Filipina “Goring” terletak 365 km sebelah timur Hanoi, Vietnam, kata Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama – Joint Typhoon Warning Center (JTWC).
Selama enam jam terakhir, sistem ini telah bergerak ke barat daya dengan kecepatan 9 km per jam (5 knot).
Menurut JTWC Saola baru-baru ini memasuki Teluk Tonkin dan diperkirakan akan melanjutkan lintasannya secara bertahap ke arah barat daya.
JTWC memperkirakan meskipun kandungan panas laut dan suhu permukaan laut di Teluk Tonkin tinggi, penurunan arus keluar dan masuknya udara kering dalam jumlah besar akan menghambat potensi intensifikasi.
Saat sistem bergerak melewati teluk, Saola akan melemah secara bertahap, dan akhirnya mencapai kecepatan 45 km per jam (25 knot).
Setelah itu, kecepatan lintasan akan melambat dan sistem akan berbelok kembali ke arah Hainan sebelum akhirnya menghilang dalam waktu sekitar dua hari ke depan.
Menurut Observatorium Hong Kong (HKO) pada Minggu siang, Saola berpusat sekitar 150 kilometer barat laut Haikou.
Diperkirakan akan bergerak perlahan ke barat daya melintasi sekitar Beibu Wan, dan terus melemah, kata Observatorium.
Melansir Xinhua, Topan Saola telah membawa angin kencang dan hujan lebat ke Provinsi Guangdong, Cina Selatan. Saat melintas, Saola telah merusak tanaman dan memaksa evakuasi penduduk.
Saola mendarat di kota Zhuhai pada hari Sabtu pukul 03.30, dengan kecepatan angin maksimum 42 hingga 46 meter per detik di dekat matanya.
Topan Saola kemudian melemah menjadi badai tropis yang kuat, dan mendarat untuk kedua kalinya di Kota Yangjiang sekitar pukul 13.50.
Saola membawa angin kencang dan hujan lebat yang berdampak pada sekitar 573 hektar tanaman di Guangdong.
Hingga Sabtu (2/9) pukul 17.00 waktu setempat, sebanyak 925.000 orang telah dievakuasi untuk alasan keamanan, kata Markas Besar Pengendalian Banjir, Kekeringan dan Topan di provinsi tersebut.
Tidak ada proyek pemeliharaan air berskala besar yang mengalami kerusakan, menurut pihak berwenang setempat.
Ketika Saola terus melemah saat bergerak ke arah barat daya di sepanjang garis pantai, Guangdong menurunkan status tanggap darurat ke tingkat III pada Sabtu sore.
Sumber: Zoom.earth/JTWC, Hong Kong Observatory (HKO) dan Xinhua (English.news.cn)
Komentar tentang post