Darilaut – Jalan Trans Sulawesi di Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, tak bisa dilewati kendaraan, Minggu (7/7) pagi.
Material lumpur, pasir, bebatuan bercampur dengan berbagai jenis sampah menimbun aliran sungai kecil dan jembatan Talumolo, dan ruas jalan Mayor Dullah.
Lumpur dan pasir serta sampah ini berserakan dan menimbun badan jalan utama kurang lebih 200 meter.
Dengan adanya material lumpur di jalanan membuat kendaraan terutama roda empat, tak bisa melewati Trans Sulawesi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Dearah (BPBD) Kota Gorontalo, Mahmud Baderan, mengatakan, lokasi banjir berada di Kelurahan Talumolo.
Di aliran sungai kecil dan jembatan Talumolo puluhan warga berkumpul membahas upaya penanganan banjir dan longsoran material yang menimbun sungai dan dekat jembatan.
”Banjir, pasir dan lumpur yang masuk rumah lebih parah,” kata warga Kelurahan Talumolo, jika dibandingkan dengan kejadian kemarin Rabu (3/7/2024).
Setelah banjir yang membawa material pasir, bebatuan dan lumpur, telah dilakukan penggalian material yang tertimbun sungai kecil dan dekat jembatan.
Intensitas hujan sedang dan lebat yang terjadi pasa Sabtu (6/7) membuat aliran sungai dan jalan utama kembali tertimbun material pasir dan lumpur.