Jakarta – Bencana tsunami sangat mematikan, kedatangannya mendadak dan tidak terduga. Dampak korban maupun kerugian langsung sangat besar.
Menurut Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatilogi dan Geofisika (BMKG) Muhamad Sadly, peringatan dini tsunami harus dapat didiseminasikan dalam hitungan menit setelah penyebab tsunami terdeteksi.
Sadly mengatakan, kegiatan rencana pemanfaatan SMART Cable guna memperkuat sistem deteksi dan peringatan dini tsunami, karakterisasi sumber tsunami dan prakiraan gelombang tsunami di Indonesia.
Mengacu pada statistik dalam 20 tahun terakhir menunjukkan tsunami umumnya disebabkan oleh gempa bumi. Tetapi, terkadang disebabkan pula oleh letusan gunung berapi dan longsoran seperti yang terjadi di Palu dan Selat Sunda tahun 2018 yang lalu.
Agar deteksi dapat dilakukan se-dini mungkin, menurut Sadly, jejaring sensor diletakkan lebih dekat dengan lokasi zona subduksi aktif.
Sistem tersebut harus memiliki cakupan yang luas di seluruh kepulauan, agar dapat mendetekksi sumber tsunami yang dekat maupun jauh, baik yang disebabkan oleh gempa bumi, maupun non-gempabumi, baik lokal maupun regional.
Untuk mengembangkan sistem seperti itu, dibutuhkan komitmen yang berkelanjutan dari pemerintah.*
Komentar tentang post