Jakarta – Korban meninggal dampak tsunami Selat Sunda bertambah menjadi 168 orang, Minggu (23/12). Selain korban meninggal, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban yang luka-luka sebanyak 745 orang luka-luka dan 30 orang dinyatakan hilang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah korban terus bertambah. Update dampak tsunami di Selat Sunda Minggu (23/12) pukul 13.00 WIB, 168 orang meninggal dunia, 745 orang luka-luka, 30 orang hilang.
Sementara 556 rumah rusak dan kerusakan fisik lainnya. Evakuasi korban masih terus berlangsung.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) mengerahkan tim untuk mendukung pelaksanaan operasi SAR. Hari ini, pukul 13.45 WIB sebanyak 20 personil dari Kantor SAR Bandung berangkat menuju Banten.
Tim ini akan mendukung operasi SAR bersama Basarnas Special Group (BSG) yang telah tiba di posko utama Basarnas di Kantor Kecamatan Labuhan pukul 15.45 WIB.
Di Lampung Selatan, tim Basarnas Lampung telah bergerak ke lokasi sejak Sabtu (22/12) malam pukul 23.00 WIB. Sebanyak sembilan personil diberangkatkan menuju wilayah Teluk dan Panjang untuk mengamankan dan mengevakuasi warga yang sedang mengungsi.
Kemudian, dari Posko Nataru Bakau sebanyak 16 personil diberangkatkan menuju wilayah pantai sepantai Kalianda. Wilayah tersebut terkena dampak paling parah akibat bencana tsunami.
Komentar tentang post