Jakarta – Sedikitnya 350 kapal dan perahu mengalami kerusakan akibat tsunami yang terjadi di Selat Sunda, Sabtu (22/12) malam.
Data sementara jumlah kapal dan perahu yang rusak ini berada di Kabupaten Pandeglang.
Kerusakan material lainnya meliputi 556 unit rumah, 9 unit hotel rusak berat dan 60 warung kuliner rusak.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, data sementara yang dihimpun Posko BNPB hingga Minggu (23/12) tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang.
Korban dan kerusakan ini meliputi empat kabupaten terdampak, yaitu di Pandeglang, Serang, Lampung Selatan dan Tanggamus. Tidak ada korban warga negara asing.
Hingga Minggu kemarin, belum semua korban berhasil dievakuasi. Begitu pula dengan data korban di Puskemas dan lokasi yang terdampak, belum semua dilaporkan.
Di Kabupaten Pandeglang tercatat 164 orang meninggal dunia, 624 orang luka-luka, 2 orang hilang. Kerusakan fisik meliputi 446 rumah rusak, 9 hotel rusak, 60 warung rusak, 350 unit kapal dan perahu rusak, dan 73 kendaraan rusak.
Korban di Kabupaten Serang tercatat 11 orang meninggal dunia, 22 orang luka-luka, dan 26 orang hilang. Kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan.
Komentar tentang post