Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membuka bengkel kapal mobile untuk memperbaiki kapal ikan dan perahu nelayan yang rusak akibat tsunami Selat Sunda, Sabtu (22/12). KKP juga telah menurunkan tim untuk melakukan pengumpulan data dan pemetaan cepat karakteristik tsunami dan kerusakan yang terjadi, sekaligus menyalurkan bantuan yang dibutuhkan.
Pemetaan cepat karakteristik tsunami dan dampaknya terhadap infrastruktur di kawasan nelayan khususnya dan lokasi pesisir, sangat penting agar bisa dirumuskan rekomendasi penataan ruang pesisir terkait sempadan pantai sesuai Perpres 51/2016 dan upaya mitigasi ke depan sesuai PP 64/2010.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti turut dalam kegiatan pantau udara daerah-daerah terkena dampak bencana dan aktivitas Gunung Anak Krakatau. Selain itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Tangkap M Zulficar Mochtar dan Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Rina, juga turut dalam pemantauan langsung.
Zulficar mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk melihat langsung dampak tsunami terhadap kawasan-kawasan pemukiman dan pesisir, dampak terhadap nelayan dan masyarakat. Menakar tingkat keparahan untuk dapat dilakukan upaya antisipasi secara efektif.
Komentar tentang post