Darilaut – Seekor kura-kura terbesar di Asia Tenggara diserahkan warga Medan ke Balai Konservasi Sumberdaya Alam (KSDA) Sumatera Utara. Jenis kura-kura yang disebut tuntung laut ini dalam kondisi paling kritis di dunia.
Awalnya kura-kura ini disebut Painted Batagur (Callagur borneoensis). Secara taksonomi berpindah Genus ke Batagur menjadi Batagur borneoensis.
Pada Minggu 3 Oktober warga Medan yang peduli terhadap kelestarian satwa, menyerahkan tuntung laut melalui Seksi Konservasi Wilayah II Stabat didampingi lembaga Yayasan Satu Cita Lestari Indonesia (YSCLI).
Petugas kemudian menitipkan tuntung laut berkelamin jantan ke kolam pembesaran di kantor Resort Suaka Margasatwa (SM) Karanggading Langkat Timur Laut III. Tepatnya di Desa Selotong, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat untuk pemeriksaan kondisi kesehatan serta perawatan sebelum nantinya dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya.
Satwa ini diperkirakan berusia 20 tahun. Kura-kura ini bertelur di musim kemarau. Telurnya lebih besar daripada telur itik. Panjang karapas bisa mencapai 60 cm.
Mengutip KKP, sebaran tuntung laut di Sumatera dan Kalimantan. Namun, saat ini hanya tersisa di bagian utara Sumatera sedangkan di Kalimantan belum ada informasi lanjutan.
Salah satu populasi yang besar berada di Aceh Tamiang. Kura-kura ini hidup di air tawar dan payau.
Komentar tentang post