Darilaut – Majelis Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Environment Assembly) untuk sesi yang ke-6, mulai Senin 26 Februari hingga Jumat 1 Maret akan membahas berbagai permasalahan lingkungan hidup di planet ini.
Apa itu Majelis Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)?
Melansir situs resmi PBB, setiap dua tahun, seluruh 193 Negara Anggota PBB mempunyai kesempatan untuk secara kolektif mengatasi permasalahan lingkungan hidup kritis yang dihadapi planet ini. Momen tersebut adalah Majelis Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNEA.
Didirikan sebagai semacam ‘parlemen dunia mengenai lingkungan hidup’, UNEA bertujuan untuk menentukan prioritas kebijakan lingkungan hidup dan mengembangkan undang-undang internasional mengenai masalah tersebut.
Mengapa UNEA penting?
Majelis Lingkungan Hidup tahun 2024, atau UNEA-6, diperkirakan akan menampung 6.000 delegasi, termasuk tujuh Kepala Negara dan 139 Menteri dan Wakil Menteri, serta para ahli, aktivis, dan perwakilan industri.
UNEA didirikan pada tahun 2012, sebagai hasil Konferensi PBB tentang Pembangunan Berkelanjutan (Rio+20), yang diadakan di Brasil.
Sejak pembentukannya, Majelis ini telah membuka era baru multilateralisme dalam isu-isu lingkungan hidup karena sama pentingnya dengan isu-isu global seperti perdamaian dan keamanan, serta kesehatan.