Darilaut – Untuk mendorong standar keselamatan industri pertambangan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) mengumumkan terbentuknya Institut Pengelolaan Tailing Global (Global Tailings Management Institute, GTMI).
Institut ini dicetuskan bersama Prinsip Investasi Bertanggung Jawab (Principles for Responsible Investment, PRI). PRI diwakili oleh Church of England Pensions Board.
Pengumuman Institut menjelang peringatan keempat bencana bendungan Tailings Brumadinho yang mengakibatkan kematian 270 orang.
Direktur Divisi Ekonomi UNEP, Sheila Aggarwal-Khan, mengatakan lembaga ini merupakan hasil dari keterlibatan yang luas dengan para pemangku kepentingan di sektor pertambangan. Hari ini merupakan tonggak penting yang akan melihat sebuah Institut dengan Dewan multi-stakeholder mengawasi jaminan bahwa perusahaan pertambangan memenuhi Standar Industri Global tentang Pengelolaan Tailing (Global Industry Standard on Tailings Management, GISTM).
“Kami berada di bawah ilusi tentang tantangan yang akan dihadapi banyak perusahaan dalam memenuhi Standar dan Institut ini akan menjadi sumber pengetahuan independen yang penting serta memberikan ketelitian dan transparansi yang dibutuhkan untuk proses audit, ” kata Aggarwal-Khan mengutip siaran pers UNEP (24/1).
Komentar tentang post