Darilaut – Indonesia mengusulkan resolusi pengelolaan danau berkelanjutan dalam pertemuan sesi kelima Majelis Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEA-5.2) yang berlangsung di Nairobi, Kenya, Februari – Maret 2022.
Direktur Eksekutif Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), Inger Andersen, menyampaikan terima kasih kepada Indonesia yang telah mendorong resolusi pengelolaan danau berkelanjutan yang disahkan pada sesi ke-5.
Menurut Inger resolusi ini sangat penting untuk mengatasi ancaman yang dihadapi danau dan lahan basah. Akibat dari krisis tiga planet –krisis perubahan iklim, hilangnya alam dan keanekaragaman hayati, serta polusi dan limbah– ekosistem air tawar telah kehilangan jangkauan dan keanekaragaman hayati yang signifikan.
“Melindungi ekosistem danau sangat penting untuk mengatasi tiga krisis,” ujar Inger saat menyampaikan “Resolusi Pengelolaan Danau Berkelanjutan” Senin (3/4).
Inger mengatakan ada tiga bidang utama untuk tindakan tersebut. Pertama, dalam berkomitmen pada resolusi tentang Pengelolaan Danau Berkelanjutan, Inger meminta Negara-negara Anggota melindungi lebih banyak danau, seperti situs Ramsar.
Hal ini akan membantu memastikan bahwa Negara-negara Anggota mendukung komitmen untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) dan Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global.
Komentar tentang post