Minggu, November 9, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

UNESCO Tetapkan Bunaken dan Karimunjawa Sebagai Cagar Biosfer Baru

redaksi
9 November 2020
Kategori : Berita, Konservasi
0
UNESCO Tetapkan Bunaken dan Karimunjawa Sebagai Cagar Biosfer Baru

Pantai Liang, Pulau Bunaken dan Pulau Manado Tua. FOTO: ROGER LANTANG

Darilaut – Bunaken Tangkoko Minahasa, serta Karimunjawa Jepara Muria ditetapkan sebagai cagar biosfer baru Indonesia.

Penetapan ini diumumkan dalam Sidang ke 32 International Coordinating Council (ICC) Man and the Biosphere (MAB) UNESCO secara daring, pada 27-28 Oktober 2020 oleh UNESCO Headquarter di Paris, Perancis. Selain Bunaken dan Karimun, juga ditetapkan Cagar Biosfer Merapi Merbabu Menoreh.

Karena Pandemi, sidang yang sedianya dilaksanakan di Abuja Nigeria tersebut dilakukan secara daring oleh Sekretariat MAB UNESCO, Paris.

Sidang tersebut juga menetapkan 24 cagar biosfer lainnya dari berbagai belahan dunia.

Ketiga cagar biosfer baru Indonesia dengan luas total 2.237.373,26 ha yang dikukuhkan oleh sidang ICC MAB. Cagar Biosfer Bunaken Tangkoko Minahasa luas 746.412,54 ha, Karimunjawa Jepara Muria 1.236.083,97 ha dan Merapi Merbabu Menoreh 254.876,75 ha.

Direktur Eksekutif Komite Nasional Program MAB Indonesia – Lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI), Y. Purwanto mengatakan, capaian penambahan 3 cagar biosfer baru tersebut merupakan prestasi Indonesia yang dimotori oleh Komite Nasional MAB UNESCO Indonesia.

Komite ini didukung oleh LIPI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan enam Pemerintah Kabupaten/Kota.

Halaman 1 dari 3
123Selanjutnya
Tags: BunakenCagar BiosferLIPITaman Nasional KarimunjawaUnesco
Bagikan6Tweet3KirimKirim
Previous Post

Tabrak Kapal Karam di Muara Angke, KM Bina Rejeki Terbalik

Next Post

Tahun 2020 Indonesia Memiliki 29,9 Juta Ha Kawasan Cagar Biosfer

Postingan Terkait

Ini Susunan Pengurus Ikatan Sarjana Ilmu Kelautan Unsrat Periode 2025-2030

Ini Susunan Pengurus Ikatan Sarjana Ilmu Kelautan Unsrat Periode 2025-2030

9 November 2025
Topan Fung-wong Mendekati Pendaratan di Luzon

Topan Fung-wong Mendekati Pendaratan di Luzon

9 November 2025

La Nina Lemah Telah Terjadi

Mulai Bulan November BMKG Peringatkan Potensi Siklon Tropis di Selatan Indonesia

Ditangan Gusnar Ismail Gorontalo Masuk 10 Besar Pertumbuhan Ekonomi Nasional

ISKU UNSRAT 2025-2030 Siap Wujudkan Sinergi Alumni untuk Kemajuan Kelautan Nasional

Lebih Dari 4 Juta Orang Terdampak Topan Kalmaegi di Filipina dan Vietnam, Korban Tewas 209 Orang

Setelah Melintasi Filipina Topan Fung-wong Berpeluang Mendarat di Taiwan

Next Post
Survei Penyakit Karang dan Mikroplastik di Karimunjawa

Tahun 2020 Indonesia Memiliki 29,9 Juta Ha Kawasan Cagar Biosfer

Komentar tentang post

TERBARU

Ini Susunan Pengurus Ikatan Sarjana Ilmu Kelautan Unsrat Periode 2025-2030

Topan Fung-wong Mendekati Pendaratan di Luzon

La Nina Lemah Telah Terjadi

Mulai Bulan November BMKG Peringatkan Potensi Siklon Tropis di Selatan Indonesia

Ditangan Gusnar Ismail Gorontalo Masuk 10 Besar Pertumbuhan Ekonomi Nasional

ISKU UNSRAT 2025-2030 Siap Wujudkan Sinergi Alumni untuk Kemajuan Kelautan Nasional

AmsiNews

REKOMENDASI

Banyak Nama Lokal Hiu Berjalan Halmahera

Kapal Ikan Vietnam Ditangkap di Natuna

Es Laut Berkurang, Perubahan di Arktik dan Antartika Begitu cepat

Gugus Tugas Nasional Rekomendasikan Pemda Melakukan Penilaian

Hiu Paus Terlihat di Saluran Inlet PLTU Paiton

Gempa Jepang, Hati-Hati Seminggu ke Depan

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.