Sabtu, Desember 2, 2023
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pemilihan
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pemilihan
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Virus Sangat Menular dan Mematikan Menyerang Lumba-Lumba, Porpoise dan Paus

redaksi
12 Agustus 2021
Kategori : Berita, Orca
0
Virus Sangat Menular dan Mematikan Menyerang Lumba-Lumba, Porpoise dan Paus

Strain baru morbillivirus, penyakit mamalia laut yang mematikan, telah terdeteksi pada lumba-lumba Fraser yang terdampar di Maui, Hawaii pada tahun 2018. FOTO: VIA DAILYMAIL.CO.UK

Darilaut – Virus yang sangat menular dan menyebabkan kematian massal kini menyerang sejumlah spesies lumba-lumba, porpoise dan paus. Virus yang mirip dengan campak pada manusia itu itu menyerang bagian paru-paru dan otak cetacea.

Melansir Dailymail.co.uk (10/8) strain baru morbillivirus, virus mamalia laut yang mematikan, telah terdeteksi pada lumba-lumba Fraser di Hawaii yang memicu kekhawatiran akan wabah di sekitar pulau-pulau yang ada di Pasifik.

Sebuah tim dari Institut Biologi Kelautan Hawaii UH Mānoa mengidentifikasi virus pada lumba-lumba jantan yang masih remaja yang terdampar di Maui pada 17 Januari 2018. Hasil diagnosis baru diumumkan belum lama ini.

Direktur Healt dan Stranding UH, Kristi West, mengatakan, morbillivirus adalah penyakit menular yang bertanggung jawab atas kematian massal lumba-lumba dan paus di seluruh dunia.

Langkah selanjutnya yang dilakukan para peneliti dalam menentukan apakah virus tersebut beredar di Pasifik Tengah dengan mengambil fokus pada pengujian antibodi lumba-lumba dan paus Hawaii.

Morbillivirus yang menyerang lumba-lumba dan paus, sangat menular dan menyebabkan kelemahan, radang paru-paru parah, dan radang otak.

Meskipun ditemukan di seluruh dunia, menurut Science Direct, morbillivirus paling banyak ditemukan di Samudra Atlantik.

Ketika lumba-lumba Fraser jantan terdampar pada tahun 2018, ahli biologi bingung dengan apa yang menyebabkan kematiannya. Sepintas kondisi tubuhnya baik, tetapi organ dan selnya menunjukkan tanda-tanda infeksi.

Dalam tulisan di Nature Scientific Reports, West dan rekan-rekannya menulis pada paru-paru terdapat bintik-bintik di permukaan, dengan area konsolidasi (diameter 1-2 cm).

Area konsolidasi mengungkapkan jaringan keras berwarna merah tua hingga cokelat di sekitar bronkus kecil di penampang.

Advertisement

Sementara nodus limfa marginalis paru kiri membesar dan permukaannya tidak beraturan. Trakea dan bronkus utama mengandung sejumlah kecil busa berwarna merah.

Tim memeriksa sampel jaringan. Hal ini yang mengarahkan mereka untuk mengidentifikasi penyebab kematian adalah morbillivirus. Lumba-lumba ini mengalami disfungsi neurologis dan hati.

Penelitian ini mengidentifikasi morbillivirus sebagai ancaman signifikan bagi hewan laut lainnya, karena lumba-lumba Fraser sangat sosial dan cenderung berinteraksi erat dengan lumba-lumba dan paus lain di perairan Hawaii.

West mengatakan hasil ini sanat penting karena di Hawaii memiliki banyak spesies lumba-lumba dan paus lainnya. Sekitar 20 spesies paus dan lumba-lumba rentan terhadap wabah virus ini.

Sebagai contoh, paus pembunuh palsu yang terancam punah di sana, yang diperkirakan hanya tersisa 167 individu.

Jika morbillivirus menyebar melalui populasi itu, tidak hanya menimbulkan masalah besar bagi pemulihan populasi, tetapi juga bisa menjadi ancaman pada kepunahan.

Baca Juga

Dinas Kominfo Kota Gorontalo Menggelar Malam Anugerah Film Pendek

97.000 Delegasi Menghadiri COP28, UEA Sumbangkan $100 juta Untuk Iklim

Presiden COP28: Saatnya Kita Bersatu Dengan Tanggung Jawab Besar

Spesies lain dari lumba-lumba dan paus Hawaii mungkin telah memperoleh kekebalan terhadap virus morbilli melalui paparan sebelumnya.

Tetapi ini hanya dapat ditentukan melalui pengujian antibodi. Sementara pengujuan ini belum dilakukan hingga saat ini.

Langkah selanjutnya dalam menentukan apakah virus ini beredar di Pasifik Tengah adalah fokus pada pengujian antibodi lumba-lumba dan paus di Hawaii.

Mengutip National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Fisheries, morbillivirus termasuk dalam famili Paramyxoviridae. Morbillivirus spesifik menyebabkan campak (seperti pada manusia), distemper anjing (pada anjing, coyote, serigala, dan anjing laut), rinderpest (pada sapi), dan peste-des-petits-ruminansia (kambing dan domba).

Lima jenis morbillivirus telah terdeteksi pada mamalia laut di Amerika Serikat: canine distemper virus (CDV) dan phocine distemper virus (PDV) pada anjing laut dan berang-berang laut, dan dolphin morbillivirus (DMV), pilot whale morbillivirus (PWMV), dan Longman’s beaked whale morbillivirus (LBWMV).

Secara kolektif disebut sebagai cetacean morbillivirus (CMV), pada lumba-lumba, porpoise dan paus.

Sumber: Dailymail.co.uk dan NOAA Fisheries

Tags: CetaceaLumba-lumbaMamalia lautMorbillivirusNOAA Fisheries
Bagikan3Tweet2KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan
Dukungan darilaut.id : https://saweria.co/darilautID
Previous Post

Gempa Kuat M 7,1 Mengguncang Talaud dan Filipina

Next Post

Morbili, Virus yang Menginfeksi Cetacea

Postingan Terkait

Dinas Kominfo Kota Gorontalo Menggelar Malam Anugerah Film Pendek

Dinas Kominfo Kota Gorontalo Menggelar Malam Anugerah Film Pendek

2 Desember 2023
97.000 Delegasi Menghadiri COP28, UEA Sumbangkan $100 juta Untuk Iklim

97.000 Delegasi Menghadiri COP28, UEA Sumbangkan $100 juta Untuk Iklim

1 Desember 2023

Presiden COP28: Saatnya Kita Bersatu Dengan Tanggung Jawab Besar

Seruan ‘Bebaskan Palestina’ Menggema di COP28

Bangunan Berketahanan Iklim Akan Diluncurkan Saat COP28 di Dubai

Perubahan Iklim Bukan Hanya Isu Lingkungan Hidup

Hari Ini Pembukaan KTT Perubahan Iklim COP28 di Dubai

KPU Sedang Mengidentifikasi Pelaku Peretasan Sistem Informasi Data Pemilih

Next Post
Morbili, Virus yang Menginfeksi Cetacea

Morbili, Virus yang Menginfeksi Cetacea

Komentar tentang post

TERBARU

Dinas Kominfo Kota Gorontalo Menggelar Malam Anugerah Film Pendek

97.000 Delegasi Menghadiri COP28, UEA Sumbangkan $100 juta Untuk Iklim

Presiden COP28: Saatnya Kita Bersatu Dengan Tanggung Jawab Besar

Seruan ‘Bebaskan Palestina’ Menggema di COP28

Bangunan Berketahanan Iklim Akan Diluncurkan Saat COP28 di Dubai

Perubahan Iklim Bukan Hanya Isu Lingkungan Hidup

Dukungan

Beri Dukungan disini : https://saweria.co/darilautID

REKOMENDASI

IPB University Kembangkan Produk Kosmetik dan Farmasi Laut

Orang-orang Bajo

Angin Kencang Merusak 100-an Rumah

Survei Cekungan Bawah Laut di Indonesia

Kawanan Lumba-Lumba Terjaring Kapal Nelayan di WPP 573

4% Tutupan Mangrove di Samudra Hindia Barat Hilang

Tags

Kemenhub teluk tomini BNPB Banjir Covid-19 KLHK TNI Angkatan Laut JTWC Universitas Negeri Gorontalo BRIN gorontalo BMKG Perubahan Iklim LIPI Virus Corona gempabumi Samudra Pasifik sampah plastik AMSI Basarnas Siklon Tropis Jepang Ditjen Perhubungan Laut KKP Bibit Siklon Tropis

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pemilihan
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.