redaksi@darilaut.id
Rabu, 22 Maret 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Wabah Penyakit dan Harga Pakan Problem Utama Pengembangan Akuakultur

Wabah Penyakit dan Harga Pakan Problem Utama Pengembangan Akuakultur

redaksi redaksi
25 Februari 2023
Kategori : Berita, Bisnis dan Investasi
Ikan kerapu. FOTO: DARILAUT.ID

Ikan kerapu. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Problematika terbesar dalam akuakultur intensif adalah wabah penyakit, di samping semakin mahalnya harga pakan.

Hal ini disampaikan Prof Dr Alim Isnansetyo, saat pengukuhan Guru Besar bidang Bioteknologi Perikanan dan Kelautan pada Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (21/2) di Balai Senat UGM.

Mengutip Ugm.ac.id, menurut Alim, ikan sangat tergantung pada imun non spesifik dalam menghadapi wabah penyakit.

Ini karena adanya adanya keterbatasan intrinsik antibodi spesifik yang diproduksi dibandingkan dengan mamalia dan unggas.

Oleh sebab itu, kata Alim, produksi benih unggul dengan kriteria ketahanan terhadap penyakit menjadi parameter penting selain pertumbuhan dan sintasan.

Tataran teknis, penggunaan bibit unggul perlu dibarengi usaha peningkatan kekebalan tubuh ikan non spesifik dengan mengembangkan dan menerapkan tidak hanya metode tunggal, namun kombinasi beberapa metode pengendalian penyakit.

Terdapat sejumlah penyakit yang menyebabkan kerugian besar pada akuakultur air tawar. Beberapa di antaranya adalah aeromoniasis, streptococciosis, mycobacteriosis, flexibacteriosis, koi herpes virus, tilapia lake virus, serta ichthyophthiriasis.

Sementara pada akuakultur laut sering ditemukan penyakit streptococciosis, vibriosis, big belly disease, scale drop disease, viral nervous necrosis, iridovirus, mouth rot, tail rot dan serangan berbagai parasit.

Menurut Alim, penggunaan bio-informatik untuk memelajari sisitem kekebalan ikan dan menemukan teknologi pengendalian penyakit perlu digalakkan.

Pemanfaatan sumber daya akuatik Indonesia, baik mikroorganise maupun makroorganisme di perairan tawar maupun laut perlu lebih intensif dengan penerapan bioteknologi, kata Alim.

Langkah tersebut penting dilakukan untuk meningkatkan inovasi immunostimulan, probiotik, prebiotik, sinbiotik, posbiotik, vaksin, mikrobiom, aplikasi quorum quensing, dan pakan fungsional.

Alim yang juga Ketua Departemen Perikanan menjelaskan dalam pidato pengukuhan berjudul “Imunologi untuk Mendukung Pengelolaan Kesehatan Ikan pada Akuakultur.”

Akuakultur insentif akan berkembang semakin cepat di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia sebagai bentuk respons terhadap peningkatan produk perikanan.

Namun, di sisi lain, kuantitas produk perikanan hasil tangkap mengalami stagnasi bahkan cenderung menurun.

Pengembangan vaksin ikan, kata Alim, perlu memanfaatkan konsep-konsep baru seperti virus-like partikel, gene editing, vakisn DNA/RNA, dan reverse genetic vaccine.

Produk hasil inovasi tersebut diharapkan bisa menggantikan antibiotik untuk pengendalian penyakit ikan yang ramah lingkungan.

Tags: akuakulturHarga PakanPenyakit IkanPerikanan budidayaRamah LingkunganUGM
BagikanTweetKirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Alat bantu optik, teleskop. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

22 Maret 2023
Ilustrasi air. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

22 Maret 2023
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh, Indonesia, membantu memajukan Indonesia menuju tujuan energi terbarukan dan mitigasi perubahan iklim. FOTO: ADB/Gerhard Joren/UN.ORG
Berita

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

21 Maret 2023
Next Post
TikTok. GAMBAR: TIKTOK

Uni Eropa Melarang Penggunaan TikTok

Sebagian pemukiman Kota Gorontalo. FOTO: DARILAUT.ID

Gempa Turki Pengingat Bagi Indonesia, Salah Satunya Sesar Gorontalo

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Vaksin TBC Temuan Doktor Indonesia Diproduksi di Ukraina, Berpotensi Obat Covid-19

Limbah Masker Sulit Terurai dan Sangat Infeksius

Tsunami di Wani-Donggala Warna Abu-abu

Peneliti: Larangan Mudik Dikaji Dari Berbagai Sisi

Tsunami Selat Sunda, 57 Orang Hilang, 281 Meninggal Dunia

Satu Korban Tug Boat Fortunisius 101 Ditemukan di Perairan Bunyu

TERBARU

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

Laporan Terbaru IPCC, Cuaca Ekstrem Meningkatkan Risiko Bagi Kesehatan Manusia dan Ekosistem

Bahaya Mikroplastik, Menteri KKP Mengajak untuk Menjaga Produk Perikanan Bermutu

IPCC Akan Merilis Laporan Iklim Terbaru

TERPOPULER

  • Pemusnahan 60 kg olahan ikan beserta barang lainnya berupa olahan daging dan bumbu makanan di Ternate, Maluku Utara. FOTO: KKP

    Tidak Memiliki Izin Edar, 60 Kg Ikan Olahan Dimusnahkan di Ternate

    57 bagikan
    Bagikan 23 Tweet 14
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Pesantren Hubulo Gorontalo Mulai Mengolah Sorghum Menjadi Gula dan Tepung

    5 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 1
  • Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    739 bagikan
    Bagikan 305 Tweet 181
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    50 bagikan
    Bagikan 21 Tweet 12
  • Berhati-hati Menggunakan Media Sosial, Hindari Pasal 27 UU ITE

    2 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    431 bagikan
    Bagikan 180 Tweet 105
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk