Darilaut – Perwakilan warga dari 25 desa penyangga di Taman Nasional (TN) Bunaken, Sulawesi Utara, mendapat pelatihan cara mengolah sampah dan hidroponik.
Pelatihan yang berlangsung di Manado, diikuti 2 orang peserta dari tiap desa. Peserta dibagi dalam kelompok pengolahan sampah dan hidroponik.
Kepala Balai TN Bunaken Dr Farianna Prabandari mengatakan, pelatihan tersebut penting dilakukan untuk peningkatan kapasitas masyarakat. Hal ini mengingat potensi pengolahan sampah menjadi paving block dan handycraft dan dapat menunjang sektor wisata alam di kawasan TN Bunaken.
Menurut Farianna, ketahanan pangan masyarakat di masa pandemik merupakan kebutuhan dasar. Pelatihan ini dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di desa dalam kawasan.
Setelah pelatihan peserta dapat mengimplementasikan langsùng di pekarangan rumah sambil mensosialisasikan kepada keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Pelatihan hidroponik ini untuk peningkatan ekonomi keluarga, sayuran sehat dan layak konsumsi. Sebagian besar masyarakat bermukim dì kepulauan dan pesisir berdekatan dengan resort wisata.
Ke depan prospek hidroponik sangat menjanjikan sebagai bagian menu makanan sehat bagi wisatawan.
Pelatihan hidroponik digelar sebagai upaya menyiapkan ketahanan pangan dengan sayuran sehat keluarga di masa pandemi.
Komentar tentang post