Darilaut – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau untuk waspada akan kemungkinan potensi cuaca ekstrem yang ditimbulkan bibit siklon tropis 91S 94S, dan 93P.
BMKG terus melakukan pemantauan berkelanjutan perkembangan kondisi cuaca serta potensi pembentukan bibit siklon tropis di dekat/ sekitar wilayah Indonesia.
Masyarakat juga diimbau terus melakukan monitoring perkembangan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, kata Deputi Bidang Meteorologi – BMKG, Guswanto.
Menurut Guswanto, bibit siklon tropis 91S di selatan Jawa dan 94S di Laut Timor – tenggara Nusa Tenggara Timur memberikan dampak signifikan berupa peningkatan kecepatan angin hingga mencapai 35 knot.
“Kondisi tersebut mempengaruhi peningkatan tinggi gelombang di beberapa wilayah perairan Indonesia,” ujarnya.
Kemudian fenomena Super New Moon atau fase Bulan Baru yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) memberikan dampak pada peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum, sehingga berpotensi mengakibatkan terjadinya banjir pesisir (rob) di beberapa wilayah pesisir Indonesia.
Potensi Tinggi Gelombang Periode 14 -18 Maret 2024 dengan ketinggian 4.0 – 6.0 m (Very Rough Sea) dapat terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga NTB.
Potensi Banjir Pesisir (Rob) periode 14 -18 Maret 2024, meliputi: pesisir utara Medan – Sumatera Utara, pesisir Batam, Karimun, dan Bintan – Kepulauan Riau, pesisir Lampung, Pesisir utara Jawa Tengah, pesisir barat Banten, pesisir selatan Jawa, pesisir selatan Bali, pesisir selatan NTB dan NTT, pesisir timur Kendari, Konawe, dan Konawe Utara – Sulawesi Tenggara, pesisir Saumlaki – Maluku dan pesisir Merauke – Papua Selatan.