Sekretaris Jenderal WMO Celeste Saulo mengatakan karena pemanasan bulanan dan tahunan untuk sementara melampaui 1,5°C, penting untuk ditekankan bahwa ini tidak berarti bahwa kita telah gagal memenuhi tujuan Perjanjian Paris untuk menjaga kenaikan suhu permukaan rata-rata global jangka panjang jauh di bawah 2°C di atas tingkat pra-industri dan mengejar upaya untuk membatasi pemanasan hingga 1,5°C.
“Anomali suhu global yang tercatat pada skala waktu harian, bulanan dan tahunan rentan terhadap variasi besar, sebagian karena fenomena alam seperti El Nino dan La Nina,” ujarnya.
Hal ini tidak boleh disamakan dengan tujuan suhu jangka panjang yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris, ”yang mengacu pada tingkat suhu global yang dipertahankan sebagai rata-rata selama beberapa dekade,” katanya.
Namun, kata Celeste Saulo, penting untuk menyadari bahwa setiap derajat pemanasan itu penting. Apakah itu pada tingkat pemanasan di bawah atau di atas 1,5°C, setiap peningkatan pemanasan global meningkatkan iklim ekstrem, dampak, dan risiko.
“Curah hujan dan banjir yang memecahkan rekor, siklon tropis yang meningkat pesat, panas yang mematikan, kekeringan tanpa henti dan kebakaran hutan yang mengamuk yang telah kita lihat di berbagai belahan dunia tahun ini sayangnya adalah realitas baru kita dan pendahuluan masa depan kita,” ujarnya.