Darilaut – Menteri Perdagangan WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) telah mengakhiri subsidi untuk penangkapan ikan ilegal dan tidak berkelanjutan.
Keputusan ini diambil dalam Konferensi Tingkat Menteri ke-12 (MC12) World Trade Organization (WTO). Anggota WTO berhasil menyelesaikan MC12 di Jenewa pada 17 Juni 2022.
Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam atau International Union for Conservation of Nature (IUCN) menyambut dengan baik dan dan berterima kasih atas keputusan negosiasi tentang subsidi perikanan tersebut.
Menurut IUCN perikanan dan sumber daya kelautan mendukung jutaan orang. Beberapa di antaranya termasuk yang termiskin di dunia, bergantung pada laut untuk makanan dan juga pendapatan.
Hasil dari negosiasi dan kerja lebih dari dua dekade, Paket Jenewa WTO menandai langkah penting dalam menggerakkan sumber daya laut dunia menuju keberlanjutan jangka panjang.
Selain itu, melakukan upaya multilateral untuk mengatasi subsidi yang membahayakan lingkungan alam dan kesejahteraan.
Di antara riak penting dari konsekuensi berkelanjutan yang harus menyebar dari Paket Jenewa adalah:
• Berakhirnya subsidi nasional untuk setiap operasi penangkapan ikan yang mendukung atau berpartisipasi dalam penangkapan ikan ilegal, tidak terlaporkan dan menyalahi aturan (illegal, unreported, and unregulated fishing atau IUU fishing).
Komentar tentang post