Misalnya, pembaca bisa berinteraksi langsung dengan redaksi, melaporkan keluhan mengenai pelayanan publik, hingga memperoleh pendapatan dari menuangkan gagasan di platform di bawah Tempo Media Group.
Selain itu, menurut Wahyu, Tempo ingin menonjolkan kekayaan format berita Tempo. Karya jurnalistik Tempo tidak hanya berupa teks dan foto seperti sebelumnya, namun juga sudah berbentuk video, podcast, dan interaktif.
“Format ini akan terus berkembang, menyesuaikan dengan kebiasaan dan pola konsumsi informasi baru dari para pembaca Tempo,” kata Wahyu.
Yang tak kalah penting, kata Wahyu, Tempo ingin mempertegas keunggulannya sebagai media independen dan tepercaya. Karena itu pula, Tempo.co konsisten memproduksi konten cek fakta untuk melawan hoaks dan kabar bohong.
“Kami akan terus menjadi sumber informasi yang jujur, berkualitas dan bisa diandalkan agar Anda bisa menavigasi banjir informasi yang marak saat ini.”
Adapun Direktur Utama PT Tempo Inti Media Arif Zulkifli mengatakan Tempo.co adalah beranda produk Tempo digital. Pembaca Tempo.co yang ingin mendapatkan informasi mendalam, bisa mengakses Koran Tempo dan majalah Tempo digital melalui platform Tempo.co.
Karena itu, menurut Arif, berita Tempo.co harus berkualitas sebagaimana di Koran Tempo dan majalah Tempo. “Tidak terpeleset dengan berlomba-lomba membuat berita-berita yang hanya mengejar klik,” kata Arif.
Komentar tentang post