redaksi@darilaut.id
Kamis, 4 Maret 2021
26 °c
Jakarta
27 ° Sab
27 ° Ming
27 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Evolusi Kapal Layar Padewakang

30 Januari 2020
Kategori : Berita, Ekspedisi, Kajian
Evolusi perahu di Sulawesi Selatan. Sumber: Aziz Salam dan Osozawa Katsuya (2008)

Evolusi perahu di Sulawesi Selatan. Sumber: Aziz Salam dan Osozawa Katsuya (2008)

PERAHU layar Bugis-Makassar mengalami perkembangan sejak abad ke 16. Transformasi perahu layar ini dimulai dari pangajava atau paqtaripang.

Perahu dengan tipe satu layar ini digunakan sesuai komoditas yang diburu di laut. Selanjutnya, evolusi perahu layar pangajava/paqtaripang berkembang menjadi padewakang (paqdewakang).

Menurut ahli perkapalan Dr Aziz Salam, M.Agr, paqdewakang yang digunakan nelayan Bugis-Makassar hingga ke Australia untuk berburu teripang dan komoditas laut lainnya.

Saat ini, kapal layar tradisional padewakang “Nur Al Marege” mengukir kembali jejak pelaut Bugis-Makassar di Australia. Kapal layar ini telah tiba di Darwin, Australia, Selasa (28/1). Kapal padewakang berangkat dari Makassar 8 Desember 2019.

Menurut Aziz, paqdewakang adalah perahu layar asli Indonesia dari Bugis-Makassar.

Aziz mendalami transformasi perahu dan kapal di Sulawesi Selatan ketika masih kuliah S1 di Fakultas Teknik, Jurusan Perkapalan, Universitas Hasanuddin. Penelitian ini dilanjutkan kembali melalui pendidikan S2 dan S3 di Universitas Ehime, Jepang.

Pada 1900, paqdewakang dengan dua layar mengalami perubahan menjadi palari. Perahu palari memiliki tujuh layar.

Perkembangan kapal dagang di Sulawesi Selatan mengalami evolusi tahap demi tahap. Palari memiliki layar yang sama dengan pinisi, tetapi body berbeda.

Bentuk tujuh layar yang ada pada pinisi, menurut Aziz, memiliki kemiripan dengan perahu layar yang ada di Amerika dan Perancis. “Semua jenis perahu di Sulawesi Selatan mengalami evolusi atau perubahan bentuk,” ujar Aziz, yang saat ini sebagai Ketua Program Studi Ilmu Kelautan dan Perikanan S2 Pascasarjana di Universitas Negeri Gorontalo.

Evolusi perahu layar di Sulawesi Selatan

Perahu Pangajava atau Paqtaripang, 1500-an.

Paqdewakang, 1700-an.

Palari, 1900 – 1950.

Pinisi, 1930 – 1970.

Pinisi tipe Kapal Layar Motor (KLM), 1980 – sampai sekarang.*

Tags: AustraliaEkspedisikapal layarMakassar
Bagikan6TweetBagikanKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Tol laut. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Kemenhub Buka Tol Laut Kode T-19

4 Maret 2021
FOTO: LIPI
Berita

Kolaborasi, Kunci Kemandirian Bangsa dalam Penanganan Pandemi

3 Maret 2021
Sampah yang dibuang begitu saja di pinggir pantai. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Aktivitas Perikanan Tangkap Sumbang Limbah Plastik di Lautan

2 Maret 2021
Next Post
Kapal ikan di Bitung, Sulawesi Utara. FOTO: DARILAUT.ID

Pemerintah Jangan Abaikan HAM Perikanan

Ilustrasi ikan. FOTO: DARILAUT.ID

KKP Keluarkan Edaran Terkait Wabah Virus Corona

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Kamis, Maret 4, 2021
Mostly Cloudy
23 ° c
72%
11mh
-%
27 c 18 c
Rab
26 c 17 c
Kam
27 c 17 c
Jum
25 c 16 c
Sab

TERBARU

Kemenhub Buka Tol Laut Kode T-19

Kolaborasi, Kunci Kemandirian Bangsa dalam Penanganan Pandemi

Aktivitas Perikanan Tangkap Sumbang Limbah Plastik di Lautan

Dampak Siklon Tropis Marian pada Gelombang Laut

Menelusuri Faktor Penyebab Pencemaran Air

Pelatihan Strategi Komunikasi Vaksinasi COVID-19 untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Gorontalo

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

REKOMENDASI

Data Migas Dapat Diakses Secara Gratis

Juru Mudi KM Bone I Ditemukan Meninggal Dunia di Pulau Rambut

Sosialisasi Larangan Perdagangan Penyu di Anambas

Pemerintah Berupaya Maksimal dalam Pencarian dan Evakuasi Korban Pesawat Lion Air

Tol Laut Jilid II di Indonesia Timur

Hebat, Bakamla Tangkap 1 Kapal Timah dan Sejumlah Kapal Muat BBM Ilegal

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    13 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 0
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    53 bagikan
    Bagikan 53 Tweet 0
  • Ingin Tahu Sebaran Ikan Tuna dan Cakalang di Indonesia, Ini Lokasinya

    251 bagikan
    Bagikan 251 Tweet 0
  • Pulau Mana Paling Luas Kawasan Terumbu Karang di Indonesia?

    5 bagikan
    Bagikan 5 Tweet 0
  • WPP 715 Tertinggi Persentase Kawasan Konservasi Laut di Indonesia

    18 bagikan
    Bagikan 18 Tweet 0
  • Ternyata Ada Lembaga Pengelola WPP

    3 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 0
  • Spesies Unik Pari (Hiu) Lontar…

    4 bagikan
    Bagikan 4 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Go to mobile version