Jakarta – Badan Aksesibiltas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) memberikan dukungan bagi pelaksanaan Ekspedisi Pinisi. Dukungan tersebut dalam bentuk pemasangan VSAT (Very Small Aperture Terminal) di Kapal Layar Motor (KLM) Pinisi Pusaka Indonesia yang saat ini sedang berada di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
BAKTI adalah lembaga dibawah Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) yang bertanggungjawab terhadap penyediaan layanan komunikasi.
Menurut Kepala Divisi Layananan Komunikasi dan Informasi BAKTI, Ari Soegeng Wahyuniarti, dukungan yang diberikan merupakan komitmen BAKTI untuk membantu penyebarluasan program ekspedisi yang sejalan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Program ekspedisi pinisi sangat strategis dan sejalan dengan misi pemerintah untuk mengembangkan maritim dan BAKTI patut mendukung dari sisi komunikasi,” kata Ari.
Ketua umum Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) Muh Zulficar Mochtar menyambut baik dukungan yang diberikan BAKTI kepada program pinisi. “Kami berterima kasih sebab dengan adanya VSAT di atas kapal, maka segala bentuk kegiatan ekspedisi dapat segera kami kabarkan kepada masyarakat secara real time,” kata Zulficar.
Keberadaan VSAT di atas kapal juga sangat membantu pemantauan pergerakan kapal dan aktivitas, serta progam lainnya.
Selain pemasangan VSAT, Zulficar berharap pihak BAKTI dapat memberikan dukungan dalam kegiatan ekspedisi lainnya. “Kami akan melaksanakan workshop bisnis start up bidang maritim di kota Makassar yang bertujuan untuk menghasilkan bisnis baru bidang maritim yang berbasis teknologi,” kata Zulficar.
Program ekspedisi pinisi saat ini sedang menyelesaikan pelayaran trip 5 dan Labuan Bajo merupakan titik siggah ke-49.
Menurut Koordinator Program Ekspedisi, Moh Abdi Suhufan, pelayaran trip 5 adalah tergolong yang terberat. “Rutenya panjang, melewati 19 titik singgah dan beberapa titik merupakan blank spot, tidak ada sinyal komunikasi, sehingga dengan adanya VSAT ini sangat membantu kami,” kata Abdi.
Dalam pelayaran trip 5, program ekspedisi berhahasil mengidentfikasi beberapa desa dan pulau-pulau perbatasan di Maluku Barat Daya yang belum terjangkau layanan telekomunkasi.
“Data dan informasi tersebut akan kami sampaikan ke BAKTI untuk dapat dilakukan survey teknis agar pembangunan tower atau sarana telekomunikasi lainnya bisa dipercepat untuk memberi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia di pulau perbatasan,” kata Abdi.
Ekspedisi Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa merupakan program kolaborasi antara ISKINDO dan Yayasan Makassar Skalia (YMS).*
Komentar tentang post