Untuk melakukan riset, BRIN tidak hanya fokus pada aspek sains saja. Akan tetapi berkolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya.
Misalnya dari biologi dan juga, peran perempuan di Indonesia dalam memproduksi ilmu pengetahuan khususnya riset laut dalam. “Makanya kita membuat srikandi laut dalam,” katanya.
Untuk melakukan riset laut dalam, Intan mengatakan, perlu adanya dukungan teknologi dalam memudahkan pengambilan data sample. Hal ini karena laut dalam butuh peralatan khusus.
BRIN sendiri memiliki armada kapal riset yang digunakan untuk pelayaran oseanografi.
“Kita harapkan investasi untuk kapal riset bisa lebih dari itu, jadi ke depan kapal riset bisa menurunkan alat seperti kamera untuk dapat mengambil data laut dalam,” katanya.
“Dengan adanya teknologi alat dan kamera untuk melihat kehidupan di laut dalam ini kita bisa mendapat perspektif yang berbeda daripada dengan membawa biodiversitas laut dalam ke atas permukaan laut.”
Komentar tentang post