ORGANISASI selam mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Fisheries Diving Club-Institut Pertanian Bogor (FDC-IPB) melakukan eksplorasi potensi kelautan dan sosial budaya di Kei Besar, Maluku Tenggara.
Tim ini tergabung dalam Ekspedisi Zooxanthellae XV yang berjumlah 16 orang. Selama di lokasi tim ekspedisi mengamati ekosistem terumbu karang. Meliputi pengamatan kesehatan karang, ikan terumbu dan makrobenthos di Pesisir Timur Kei Besar. Kegiatan berlangsung pada November lalu.
Tim ekspedisi melakukan pengamatan sejajar garis pantai, kemudian pada kedalaman dangkal (3 meter) dan kedalaman dalam (10 meter). Metode pengambilan data yang digunakan untuk pengambilan data terumbu karang menggunakan PIT (Point Intercept Transect).
Untuk ikan terumbu menggunakan Underwater Visual Census dan Belt Transect. Pengambilan data makrobentos, serta kesehatan karang menggunakan metode Belt Transect.
Tim ekspedisi juga melakukan eksplorasi sosial budaya dengan melakukan wawancara langsung dengan penduduk setempat.
Dalam ekspedisi ini tim memiliki home base di Desa Weduar dan Yamtel. Lokasi pengamatan tersebar di Kecamatan Kei Besar Selatan Timur, Kei Besar dan Kei Besar Utara Timur.
Menurut Ketua Pelaksana Ekspedisi Siti Khodijah, pengamatan di lokasi tersebut baru pertama kali dilakukan. Sehingga data yang diperoleh dan diolah tim ekspedisi akan dijadikan data baseline untuk dasar pembangunan atau pengelolaan ekosistem terumbu karang secara keseluruhan di Pesisir Kei Besar Timur.
Komentar tentang post