Nara sumber lainnya, Muhammad Arief Saenong mengatakan, perahu pinisi memiliki ciri khas, yaitu memakai dua tiang utama layar dan tujuh buah layar. Tiga layar depan, dua ditengah dan dua di belakang.
Di masa lalu, menurut Arief, pinisi digunakan sebagai kapal barang antarpulau. Belakangan pinisi digunakan pula sebagai sarana angkutan wisata laut.
Kekhasan dan kearifan lokal lainnya, pinisi diwariskan dari leluhur turun-temurun. Kapal layar pinisi ini dibuat tanpa peralatan moderen. Pinisi ini dirancang tanpa desain gambar.
Tiap komponen perahu dihitung jumlah dan ukurannya dan mempunyai nama sesuai posisi dalam konstruksi kayu.
FGD ini dengan diselenggarakan Yayasan Makassar Skalia (YMS) dan ISKINDO. Moderator FGD Ketua Bidang Organisasi DPP ISKINDO Kamaruddin Azis.
Nara sumber lainnya dari Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan.
Sementara narasumber dari Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan tidak hadir.*
Komentar tentang post