Makassar – Aktivitas ekologi yang sudah dilakukan melalui rehabilitasi telah mencapai sebanyak 6.000 fragmen karang di Pulau Samalona. Upaya ini dilakukan Yayasan Makassar Skalia (YMS) dalam memberikan edukasi berlayar dengan pinisi dan melakukan rehabilitasi terumbu karang.
Menurut Sapril Akhmady dari YMS, telah terpasang media tumbuh spider sebanyak 500 unit, dengan 6.000 fragmen karang pada di Pulau Samalona.
Setelah pemasangan 500 unit spider structure (struktur rangka laba-laba) dengan 6.000 anakan karang, pemantauan keberhasilan tumbuh dilakukan sebanyak 12 kali. Pembersihan dan perawatan media tumbuh fragmen karang juga dilakukan sebanyak 10 kali.
“Rata-rata tingkat keberhasilan tumbuh fragmen karang berkisar 80 persen per bulan,” kata Sapril.
Pada 2017, kegiatan rehabilitasi terumbu karang telah menyelesaikan lima aktivitas. Kegiatan rehabilitasi terumbu karang dimulai dengan kegiatan pengambilan data awal ekosistem. Kondisi awal dibutuhkan untuk membandingkan kondisi ekosistem sebelum dan setelah rehabilitasi. Sehingga keberhasilan kegiatan rehabilitasi terumbu karang ini terukur.
Namun, terdapat kendala dalam mengupayakan pertumbuhan karang secara maksimal. Kendala ini terdapat pada laju sedimentasi dan material yang melayang di kolom perairan. Sedimen berpotensi menurunkan peluang keberhasilan hidup terumbu karang.
Selain itu, media informasi tentang kawasan rehabilitasi masih minim di pulau berpenduduk yang berada sekitar kawasan Samalona. Perlu pula adanya tambat apung untuk kapal yang beraktivitas sekitar kawasan rehabilitasi, agar tidak membuang jangkar sembarangan.*
Komentar tentang post