Senin, Juni 16, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Eksplorasi

Rehabilitasi 6.000 Fragmen Karang di Pulau Samalona

redaksi
11 Juli 2018
Kategori : Eksplorasi
0
Rehabilitasi 6.000 Fragmen Karang di Pulau Samalona

FOTO: DOK. YAYASAN MAKASSAR SKALIA

Makassar – Aktivitas ekologi yang sudah dilakukan melalui rehabilitasi telah mencapai sebanyak 6.000 fragmen karang di Pulau Samalona. Upaya ini dilakukan Yayasan Makassar Skalia (YMS) dalam memberikan edukasi berlayar dengan pinisi dan melakukan rehabilitasi terumbu karang.

Menurut Sapril Akhmady dari YMS, telah terpasang media tumbuh spider sebanyak 500 unit, dengan 6.000 fragmen karang pada di Pulau Samalona.

Setelah pemasangan 500 unit spider structure (struktur rangka laba-laba) dengan 6.000 anakan karang, pemantauan keberhasilan tumbuh dilakukan sebanyak 12 kali. Pembersihan dan perawatan media tumbuh fragmen karang juga dilakukan sebanyak 10 kali.

“Rata-rata tingkat keberhasilan tumbuh fragmen karang berkisar 80 persen per bulan,” kata Sapril.

Pada 2017, kegiatan rehabilitasi terumbu karang telah menyelesaikan lima aktivitas. Kegiatan rehabilitasi terumbu karang dimulai dengan kegiatan pengambilan data awal ekosistem. Kondisi awal dibutuhkan untuk membandingkan kondisi ekosistem sebelum dan setelah rehabilitasi. Sehingga keberhasilan kegiatan rehabilitasi terumbu karang ini terukur.

Namun, terdapat kendala dalam mengupayakan pertumbuhan karang secara maksimal. Kendala ini terdapat pada laju sedimentasi dan material yang melayang di kolom perairan. Sedimen berpotensi menurunkan peluang keberhasilan hidup terumbu karang.

Selain itu, media informasi tentang kawasan rehabilitasi masih minim di pulau berpenduduk yang berada sekitar kawasan Samalona. Perlu pula adanya tambat apung untuk kapal yang beraktivitas sekitar kawasan rehabilitasi, agar tidak membuang jangkar sembarangan.*

Advertisement
Tags: PinisiRehabilitasi Terumbu KarangSamalona
Bagikan5Tweet3KirimKirim
Previous Post

Pinisi di Pantai Losari

Next Post

Pustaka di Kapal Layar Pinisi

Postingan Terkait

Inilah Karya Prof Adrian Bernard Lapian tentang Kelautan dan Maritim 1964 – 2009

Belajar Kajian Maritim Dari Adrian Bernard Lapian

25 September 2023
Peneliti Temukan Potensi 16 Spesies Baru di Kalimantan Tengah

Peneliti Temukan Potensi 16 Spesies Baru di Kalimantan Tengah

24 September 2023

200 tahun Alfred Wallace: laboratorium hidup evolusi Wallacea semakin disesaki pembangunan

BRIN Fokus Riset Laut Dalam di Wilayah Timur Indonesia

BRIN dan Chinese Academy of Sciences Kerja Sama Riset Kelautan

15 Spesies Paus Terlihat di Laut Cina Selatan

Ada Fitoplankton yang Berbahaya

NASA Akan Mengamati dan Mengidentifikasi Spesies Fitoplankton dari Luar Angkasa

Next Post
Pustaka di Kapal Layar Pinisi

Pustaka di Kapal Layar Pinisi

Komentar tentang post

TERBARU

Pengumpulan Data Melalui Kapal Penting Untuk Kesehatan Laut, Cuaca dan Perubahan iklim

Topan Wutip Mendarat di Semenanjung Leizhou Provinsi Guangdong

10 Ribu Kapal Akan Memperkuat Pengamatan Laut

Topan Wutip Akan Menerjang Semenanjung Leizhou Hari Ini

Topan Wutip Menyebabkan Ribuan Warga Dievakuasi, Kapal Penangkap Ikan Mencari Tempat Berlindung

Badai Tropis Parah Wutip Mendarat di Pesisir Barat Pulau Hainan

AmsiNews

REKOMENDASI

Penyingkiran Kerangka Kapal

Pecahkan Rekor Dunia Topan Freddy Masih Menguat di Alur Mozambik

KKP Buka Tiga Posko Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah

UGM Ciptakan Mesin Pencacah Sampah Plastik untuk Bahan Campuran Aspal

Fenomena Pemutihan Karang di Perairan Selatan dan Utara Gorontalo

Mengarah ke Selat Taiwan dan Pesisir Fujian, Topan Doksuri Meninggalkan Malapetaka di Filipina

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.