redaksi@darilaut.id
Minggu, 22 Mei 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Kajian » 3 Model Spesiasi Ikan Karang

3 Model Spesiasi Ikan Karang

redaksi redaksi
14 Januari 2022
Kategori : Kajian, Konservasi
Ikan nemo atau Clownfish (ikan badut). FOTO: DARILAUT.ID

Ikan nemo atau Clownfish (ikan badut). FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Spesiasi termasuk dalam ranah biogeografi. Proses terbentuknya spesies disebut dengan spesiasi.

Hal ini merupakan suatu proses evolusioner pembentukan suatu spesies baru dari populasi yang sebelumnya telah ada dan dalam prosesnya membentuk kladogramnya sendiri.

Secara genetis spesiasi merupakan proses di mana dua populasi yang identik menyimpang secara genetik, sehingga menyebabkan kedua populasi tidak dapat digabungkan kembali dan menjadi dua spesies yang berbeda secara morfologi dan independen (isolasi reproduksi).

Pada dasarnya proses spesiasi pada ikan karang terdiri dari tiga model yaitu secara alopatrik (isolasi menyeluruh), parapatrik (isolasi sebagian) dan simpatrik (tumpang tindih).

Ketiga model tersebut melibatkan gene flow dan isolasi geografis.

Spesiasi alopatrik secara umum dikenal dengan spesiasi geografis. Spesiasi alopatrik terbentuk ketika populasi biologi dari spesies yang sama menjadi terisolasi karena perubahan geografis contohnya seperti pembentukan gunung, pergeseran lempeng, pembentukan pulau baru atau perubahan sosial seperti emigrasi.

Spesiasi parapatrik terjadi karena adanya variasi frekuensi kawin dalam suatu populasi yang menempati wilayah terpisah namun tidak terisolasi secara penuh. Sehingga masih terjadi aliran gen namun sangat terbatas.

Spesiasi simpatrik adalah spesiasi tanpa isolasi geografis atau spesiasi antar populasi yang menunjukan migrasi bebas atau tidak adanya batasan wilayah.

Berbagai teori dan penelitian telah banyak dilakukan untuk menemukan jawaban mengenai awal mula spesiasi dan penyebab begitu tingginya biodiversitas ikan yang ada di wilayah Indo-Pasifik, termasuk pusat biodiversitas wilayah segitiga terumbu karang.

Sumber:

Fione Yukita Yalindua, jurnal Oseana, Volume 46, Nomor 1 Tahun 2021 dengan judul “Spesiasi dan Biogeografi Ikan di Kawasan Segitiga Terumbu Karang.”

Tags: BiodiversityBiogeografiBiogeografi ikanCoral Trianglekeanekaragaman hayati
Bagikan1Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Asosiasi terumbu karang dan ikan. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

GEF Sediakan Dana $43 Juta untuk Pemulihan Spesies dan Ekosistem

21 Mei 2022
Padang lamun (seagrass). FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Jejaring Pemantauan Ekosistem Pesisir Terbentuk

20 Mei 2022
Asosiasi terumbu karang dan ikan. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

COREMAP Berakhir Juni, Perlu Keberlangsungan Pemantauan Ekosistem Pesisir

18 Mei 2022
Next Post
KLHK

Berkas Penyidikan Nakhoda Bawa Limbah Berbahaya Telah Lengkap

Kondisi kerusakan rumah warga akibat gempabumi M 6,6 di Banten, Jumat (14/1). FOTO: BPBD Kabupaten Pandeglang/BNPB

Ratusan Rumah Rusak Terdampak Gempa Banten M 6,6

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Minggu, Mei 22, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

GEF Sediakan Dana $43 Juta untuk Pemulihan Spesies dan Ekosistem

Pelaku Pengebom Ikan Asal Malaysia Ditangkap di Laut Sulawesi

Jejaring Pemantauan Ekosistem Pesisir Terbentuk

Tren Naiknya Suhu di Indonesia dan Perubahan Iklim

Bencana Alam, Sebanyak 1,9 Juta Jiwa Menderita dan Mengungsi

KM Sirimau Kandas di Pulau Ipet

REKOMENDASI

Ridwan Kamil Ajak Media Membangun Ruang Dialog yang Konstruktif

Bibit Siklon Tropis 98W Tumbuh di Laut Sulawesi

Alat Pendeteksi Getaran Dasar Laut Dipasang di Selat Makassar

50% Emisi Gas Rumah Kaca Global dari Asia Pasifik

Teluk Benoa Ditetapkan Sebagai Kawasan Konservasi Maritim

Kapal Ikan Filipina Berkeliaran di Laut Halmahera

TERPOPULER

  • FOTO: LOKA PSPL SORONG

    Mirip Kerupuk, Harga Gelembung Renang Capai Rp 50 juta per Kilogram

    265 bagikan
    Bagikan 112 Tweet 64
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    162 bagikan
    Bagikan 69 Tweet 39
  • Tahun 2022, Pulau Jawa Paling Banyak Kejadian Bencana Alam

    7 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 2
  • Akan Dikirim ke Manado, KKP Proses Hukum 4.030 kg Sirip Hiu di Baubau

    2 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    636 bagikan
    Bagikan 264 Tweet 155
  • Bencana Alam Tahun 2022, Lebih Dari 1 Juta Jiwa Mengungsi

    22 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 6
  • Suhu Udara di Sebagian Wilayah Indonesia Panas

    1 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk