Jakarta – Empat ahli geologi berasal dari Inggris membahas vulkanologi dan tsunami yang diadakan program studi Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB). Para ahli tersebut masing-masing, Sebastian Watt, Michael Cassidy, Amber L Madden-Nadeau dan Samantha Engwell.
Mereka kebetulan sedang melakukan eksplorasi bersama dengan program studi Teknik Geologi ITB di Anak Krakatau pada 2019.
Diskusi terbuka yang berlangsung pada Senin (12/8) itu dengan ide terkait kejadian pada akhir 2018 silam, yaitu letusan gunung Anak Krakatau yang diyakini sebagai salah satu penyebab tsunami Anyer.
“Indonesia adalah negara yang hidup bersama dengan berbagai ancaman letusan gunung berapi juga gempa bumi, penting sekali agar kita paham dan selalu belajar terkait hal ini dari eksplorasi maupun praktisi,” ujar Mirzam Abdurrahman saat membuka diskusi, seperti dikutip Itb.ac.id.
Menurut Mirzam, tujuan dari diskusi vulkanologi dan tsunami untuk menambah pemahaman akan kejadian yang sebenarnya terjadi. Maksudnya, mampu mendeskripsikan kejadian saat erupsi berlangsung. Para ahli geologi tersebut melakukan penelitian untuk merekonstruksi ulang erupsi Anak Krakatau dan pengaruhnya terhadap tsunami Anyer.
Presentasi dimulai oleh Watt dengan isu tsunami akibat erupsi Krakatau pada 1883 dan Anak Krakatau 2018.
Komentar tentang post