redaksi@darilaut.id
Senin, 15 Agustus 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Kajian » Kondisi Perikanan Tangkap di Indonesia

Kondisi Perikanan Tangkap di Indonesia

redaksi redaksi
25 Juli 2019
Kategori : Kajian
FOTO: DARILAUT.ID

FOTO: DARILAUT.ID

Bagaimana kondisi perikanan tangkap saat ini?

DJPT: Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengan (RPJM) III tahun 2015-2019 di bawah Kabinet Kerja Bapak Joko Widodo akan segera berakhir. Sektor kelautan dan perikanan pada umumnya dan sub sektor perikanan tangkap pada khususnya, mendapat atensi dan perkembangan yang luar biasa pada periode ini. Bapak Presiden sendiri yang mengatakan pada Pidato Kenegaraan tanggal 20 Oktober 2014 bahwa laut adalah masa depan bangsa.

Arahan tersebut dijabarkan secara nyata di Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui 3 (tiga) pilar utama, yaitu: kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan.

Melalui pilar-pilar tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan tidak hanya melakukan perbaikan pada kegiatan-kegiatan prioritas yang sifatnya fisik, tetapi juga yang tak kalah penting adalah melakukan perbaikan dan reformasi tata kelola. Ini menjadikan perikanan tangkap diperbaiki dari semua sisi secara holistik.

Apa saja ringkasan dari perubahan, inovasi, dan transformasi perikanan tangkap yang telah dilakukan/terjadi setelah 2014?

DJPT:

a. Tahun 2014 dan sebelumnya ribuan kapal (tidak kurang dari 7.000 kapal) dikuasai kapal asing dan eks asing, kini 100 persen kapal domestik dimiliki nelayan dan pelaku usaha dalam negeri.

b. Dulu data produksi antara lain disumbang oleh produksi kapal eks asing, sekarang data produksi 100 persen berasal dari kapal lokal, ABK/nelayan lokal, dan modal dalam negeri.

c. Nelayan tidak mendapatkan perlindungan yang dibiayai dari APBN. Baru pada tahun 2016 pemerintah mengucurkan anggaran untuk membiayai premi asuransi bagi nelayan kecil. Tahun 2016-2018 nelayan kecil sudah dicover asuransi nelayan sebanyak 1.048.117 orang dan rencananya ditambah 150.000 nelayan pada tahun 2019.

d. Dulu kapal-kapal tergantung dengan cold storage, sekarang dari total kapal eligible untuk mendapatkan SIPI dan terdaftar di Buku Kapal Perikanan (BKP) sampai Juni 2019 sebanyak 7.987 unit dan sebanyak 5.800 kapal (72,65 persen) adalah kapal berukuran >50 GT yang diidentifikasi menggunakan freezer.

e. Tahun 2014 nilai tukar nelayan (NTN) hanya 104,63. Tahun 2018 sudah melonjak menjadi 113,28.

f. Tahun 2014 nilai tukar usaha nelayan baru sebesar 107,37. Tahun 2018 melonjak mencapai 126,68.

g. Dulu kapal-kapal lokal banyak yang tidak operasional, disebabkan banyaknya kapal asing dan eks asing beroperasi di wilayah Indonesia dan pembangunannya dilakukan di luar negeri dengan cara mengimpor maupun membeli dari luar negeri. Pola tersebut tidak memberi kontribusi nyata bagi industri kapal nasional dan terus terpuruk. Kini, sejak 2015 tidak kurang dari 908 kapal perikanan baru berukurang lebih dari 30 GT dibangun di dalam negeri di galangan-galangan dalam negeri.

h. Dulu logbook perikanan dicatat secara manual, sekarang telah terbit 5.356 e-logbook yang sangat praktis penggunaannya dengan menggunakan handphone.

i. Dulu perizinan dilakukan manual, sekarang dilakukan perizinan online (e-services), pelayanan terpadu satu pintu, SIMKADA (Sistem Informasi Kapal Izin Daerah), cek fisik kapal perikanan dan alat penangkapan ikan melalui e service di Sistem Informasi Cek Fisik Kapal (SiCEFI), serta persetujuan pengadaan melalui Sistem informasi persetujuan pengadaan Kapal (SiKAPI).*

Bahan ini dari Frequently Asked Question (FAQ) Pembangunan Perikanan Tangkap. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Juli, 2019.

Tags: Ditjen Perikanan Tangkapkapal ikan asingKKPPerikanan Tangkap
Bagikan43Tweet18KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Ikan capungan Banggai jantan sedang mengerami telur dalam mulut. FOTO: CARINBONDAR/JURNAL OSEANA
Biota Eksotis

Ini Keunikan Ikan Capungan Banggai, Jantan Mengerami Telur di Rongga Mulut

20 Juli 2022
Ikan capungan Banggai (Pterapogon kauderni). FOTO: YAYASAN KALI
Biota Eksotis

Ikan Capungan Banggai, Spesies Endemik di Perairan Sulawesi Tengah

9 Juli 2022
ikan raja laut
Biota Eksotis

Prinsip Dasar Endemisme

8 Juli 2022
Next Post

DPW ISKINDO dan Ketua DPRD Babel Bahas Rencana Zonasi Wilayah Pesisir

FOTO: KKP

KKP Dorong Awak Kapal Perikanan Dibekali Asuransi dan Kontrak Kerja

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Senin, Agustus 15, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

Misteri Berton-ton Ikan Mati Mengambang di Sungai Oder, Eropa Tengah

Pusaran Debu Sahara Afrika Menyebar di Samudra Atlantik Hingga Amerika Serikat

Pemerintah Kota Gorontalo Kick Off Vaksinasi Covid-19 Booster ke-2

Badai Tropis Meari Telah Melewati Daratan Jepang

Badai Tropis Meari Mendarat di Jepang, Ribuan Orang Dievakuasi dan Penerbangan Dibatalkan

Hingga 2022 Kecelakaan Pelayaran Masih Signifikan

REKOMENDASI

Ada 2.600 Spesies Ikan Karang di Kawasan Coral Triangle

Banjir Rendam Tanah Bumbu dan Kutai Timur

Kapal Tirta Amarta Tenggelam di Perairan Tuban, Semua ABK Selamat

Belum Ada yang Dapat Menjawab Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir

Foto: Melepas Senja di Teluk Tomini

BMKG Pantau Siklon Tropis Malou

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    664 bagikan
    Bagikan 275 Tweet 162
  • Mirip Kerupuk, Harga Gelembung Renang Capai Rp 50 juta per Kilogram

    276 bagikan
    Bagikan 115 Tweet 67
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    370 bagikan
    Bagikan 155 Tweet 90
  • Banjir Melanda Kabupaten Bogor, Cilacap, Pohuwato dan Katingan

    3 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 1
  • Kawasan Timur Indonesia Kaya Sumber Daya Ikan

    121 bagikan
    Bagikan 49 Tweet 30
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    187 bagikan
    Bagikan 79 Tweet 45
  • Ada 49 Spesies Lumba-lumba, di Indonesia 16 Jenis

    22 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 6
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk