Jumat, November 14, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Orca Hiu Paus

Perburuan Hiu Paus di Berbagai Negara

redaksi
13 Januari 2019
Kategori : Hiu Paus, Kajian
0
Hiu Paus di Filipina

Seekor hiu paus (Whale shark) ditemukan mati didekat Davao, Filipina, karena menelan sampah plastik. Peristiwa ini terjadi bulan Agustus 2018. FOTO: THESUN.CO.UK

Oleh FRENSLY D HUKOM

ELASMOBRANCH atau ikan bertulang rawan merupakan kelompok ikan yang terdiri dari hiu/cucut dan pari. Kelompok ini memiliki keanekaragaman jenis yang tinggi, serta dapat ditemukan di berbagai kondisi lingkungan, mulai dari perairan tawar hingga palung laut dan dari laut beriklim dingin sampai daerah tropis (Compagno, 2001). Kelompok Elasmobrach ini dicirikan oleh beberapa karakteristik yakni pertumbuhannya lambat, fekunditasnya rendah, periode kehamilan yang lama serta masa hidupnya relatif panjang (Herndon et al., 2010).

Indonesia tercatat sebagai negara yang memanfaatkan sumber daya ikan bertulang rawan (hiu dan pari) terbesar di dunia. Total produksi perikanan tangkap hiu dan pari (Elasmobranch) di Indonesia dalam tiga dekade terakhir menunjukkan tren kenaikan yang cukup signifikan.

Bahkan Indonesia dikenal dengan tangkapan hiu dan pari terbesar di dunia dengan kisaran tangkapan diatas 100 ton setiap tahunnya (Sadili et al., 2015a). Produksi dari 15 jenis ikan cucut yang dicatat sejak tahun 1950-2006 pada beberapa negara terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun, akibatnya International Union for Conservation
of Nature
(IUCN) telah mengeluarkan status dari 13 jenis ikan hiu yakni enam jenis kondisinya menurun, lima jenis statusnya tidak jelas sedangkan dua jenis lainnya berstatus stabil (Camhi et al., 2009).

Halaman 1 dari 5
12...5Selanjutnya
Tags: Hiu PausIUCNP2O LIPI
Bagikan28Tweet6KirimKirim
Previous Post

Januari Ini Hiu Paus di Botubarani Belum Menetap

Next Post

Biologi dan Ekologi Hiu Paus

Postingan Terkait

Darilaut.id Menyematkan Tahun 2025 Rekor Baru Agregasi Hiu Paus di Perairan Botubarani

Darilaut.id Menyematkan Tahun 2025 Rekor Baru Agregasi Hiu Paus di Perairan Botubarani

3 November 2025
Jalur Baru Migrasi Paus Biru di Teluk Tomini

Ini Ciri dan Keunikan Paus Biru yang Muncul di Botubarani

30 Oktober 2025

Ketika Dua Raksasa Paus Biru dan Hiu Paus Bertemu di Laut Tomini

Tulidu: Agar Motulidu, Harus Molu’udu

Kampung Nelayan Merah Putih di Gorontalo: Program Prioritas, Risiko Mercusuar

Naskah Seruan Penanggulangan Destructive Fishing dan Illegal Fishing di Gorontalo Utara

Status Penambang Tradisional yang Melakukan Aktivitas Pertambangan di Wilayah Konsesi Perusahaan

Mengubah Krisis Sungai Jadi Agenda Nasional Kesungaian

Next Post
Hiu paus

Biologi dan Ekologi Hiu Paus

Komentar tentang post

TERBARU

Bibit Siklon Tropis 97S Terletak di Selatan Pulau Sumbawa

Ketimpangan Penguasaan Tanah, Lebih Dari 61,3% Petani di Indonesia Berstatus Gurem

Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat, Petani, Nelayan dan Kelompok Rentan Dalam Kebijakan Pembangunan Sektoral

Konferensi Perubahan Iklim Mengeluarkan Peringatan Keras Ancaman Disinformasi

UNG Raih Klaster Mandiri Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

4,6 Juta Orang Terdampak Topan Fung-wong di Filipina, 27 Tewas

AmsiNews

REKOMENDASI

Hardiknas, Dies Natalis  dan UNG Half Marathon

Bayi Orca Tahlequah Dapat Identitas J57

Banyak Sampah Laut Ditemukan di Pulau Tidung

Membangun Kembali Rumah Sakit Apung dr Lie Dharmawan

Temuan Alumni ITB, Paving Block Penyerap Air Untuk Mencegah Banjir

KKP Alokasikan Rp 2,5 Miliar untuk Fasilitas Fisik Pengelolaan Sampah Plastik

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.