Oleh: Dr Suhana
PERIODE 2012-2018, total volume ekspor produk perikanan Indonesia ke seluruh negara rata-rata mencapai 1.160,62 ribu ton per tahun. Sementara nilai nilai ekspor rata-rata mencapai USD 4.310,79 Juta per tahun.
Dalam periode tersebut, nilai ekspor tertinggi terjadi pada tahun 2018, yaitu mencapai USD 4.860,91 Juta. Sementara terendah pada tahun 2012, yaitu mencapai USD 3.871,34 Juta (BPS 2019).
China merupakan salah satu negara terbesar tujuan ekspor dan asal impor produk perikanan Indonesia. Data BPS (2019) menunjukan bahwa dalam periode 2012-2018 share volume ekspor produk perikanan Indonesia ke China rata-rata mencapai 26,66 persen dari total volume ekspor produk perikanan Indonesia.
Bahkan pada tahun 2018 share volume ekspor ke China mencapai 32,45 persen dari total volume ekspor perikanan Indonesia. Sementara secara nilai dalam periode yang sama share ekspor produk perikanan Indonesia ke China rata-rata mencapai 9,75 persen dari total nilai ekspor produk perikanan Indonesia.
Begitu juga halnya dengan impor produk perikanan Indonesia, dalam periode 2012-2018 rata-rata share volume impor Indonesia dari China mencapai 21,28 persen, sementara secara nilai mencapai 15,78 persen dari total impor produk perikanan Indonesia.
Oleh sebab itu, adanya kasus Virus Corona yang menimpa wilayah China perlu menjadi perhatian pemerintah dan para pelaku perikanan nasional.
Berdasarkan hal tersebut, dengan adanya kasus virus Corona, pemerintah dan para pelaku usaha perikanan perlu mengantisipasinya dengan baik agar kinerja perdagangan produk perikanan Indonesia tidak mengalami dampak negatif.
Selain itu, dampak Virus Corona ini harus dijadikan momentum untuk terus membenahi tatakelola perdagangan produk perikanan Indonesia, khususnya Indonesia dengan China.
Komentar tentang post