“Analisis sekuens virus dapat dilakukan untuk mengidentifikasi jenis virus, melakukan karakterisasi sekuens virus dengan melihat adanya variasi pada sekuens, melakukan analisis kekerabatan virus, dan juga menentukan sebaran epidemiologi virus,” ujar Korri.
Peneliti Pusat Riset Biomedis, Fitriana mengatakan, penegakan diagnosis hepatitis akut unknown hendaknya dilakukan secara seksama dengan mempertimbangkan penyebabnya.
Penegakan diagnosis hepatitis akut unknown ini harus dilakukan secara seksama, dengan menimbang berbagai penyebab hepatitis.
Seperti hepatitis virus A, B, C, D, E, yellow fever, leptospirosis, cytomegalovirus (CMV), Eipstein Barr Virus (EBV), adenovirus (normal adenovirus infection atau novel variant adenovirus), infeksi atau sindroma post infeksi SARS-CoV-2 atau varian baru SARS-CoV-2, obat-obatan, toksin, atau pajanan lingkungan, ko-infeksi, dan sebagainya.
Pemeriksaan biokimia akan memberi andil dalam penelusuran etiologi dan mengubah unknown menjadi known.
Komentar tentang post