Jumat, November 14, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kesehatan

Kasus Antraks Masuk Indonesia Sejak Tahun 1884

redaksi
9 Juli 2023
Kategori : Kesehatan
0
Kasus Antraks Masuk Indonesia Sejak Tahun 1884

Ilustrasi sapi. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Penyebaran kasus antraks yang makin meluas, tercatat masuk di Indonesia sejak tahun 1884.

Antraks adalah suatu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Antraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, domba, yang dapat menular ke manusia.

Bakteri penyebab antraks ini apabila kontak dengan udara akan membentuk spora yang sangat resisten terhadap kondisi lingkungan dan bahan kimia tertentu. Spora ini dapat bertahan sampai lebih dari 40 tahun di tanah.

Spora Antraks dapat menular ke hewan ternak dan manusia bisa terinfeksi jika mengonsumsi hewan ternak tersebut dan juga dapat langsung masuk ke tubuh manusia lewat luka pada tubuh.

Untuk mencegah penularan, ada sejumlah gejala antraks pada hewan ternak yang perlu diwaspadai.

Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian drh. Nuryani Zainuddin mengatakan gejala klinis antraks pada hewan berupa demam tinggi pada awal infeksi, gelisah, kesulitan bernapas, kejang, rebah, dan berujung kematian.

Gejala lain yang biasa terjadi seperti perdarahan di lubang hidung dan mulut hewan. Tidak jarang hewan ternak mengalami kematian mendadak tanpa menunjukkan gejala klinis.

”Hewan yang mati akibat penyakit ini perlu dibakar atau dikubur untuk mencegah penularan. Tidak boleh dibedah atau disembelih,” ujarnya.

Halaman 1 dari 4
12...4Selanjutnya
Tags: AntraksGunung KidulKementerian KesehatanKementerian PertanianUGMYogyakarta
Bagikan25TweetKirimKirim
Previous Post

Kementerian Kesehatan Mengimbau Untuk Waspada Penyebaran Antraks

Next Post

Tanpa Kredibilitas Media Massa Akan Bangkrut

Postingan Terkait

Air Hujan Jakarta yang Mengandung Partikel Plastik Refleksi Perilaku Manusia

Air Hujan Jakarta yang Mengandung Partikel Plastik Refleksi Perilaku Manusia

22 Oktober 2025
Momen Tahun Baru Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan

Air Hujan Jakarta Kini Mengandung Mikroplastik yang Dapat Berdampak Bagi Kesehatan

17 Oktober 2025

Hingga September Tahun Ini Tak Ada Kasus Konfirmasi Mpox di Indonesia

Hong Kong Mewaspadai Mpox, Tahun Ini Tercatat 12 Kasus

Punya Riwayat ke Taiwan, Otoritas Kesehatan Hong Kong Selidiki Kasus Pasien Terkonfirmasi Mpox

Sains Telah Mendorong Pemulihan Lapisan Ozon

Lebih Dari 2,4 miliar Pekerja Terpapar Panas di Seluruh Dunia

Menghilang, Babirusa Sulawesi Tak Lagi Ditemukan di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Next Post
Tanpa Kredibilitas Media Massa Akan Bangkrut

Tanpa Kredibilitas Media Massa Akan Bangkrut

Komentar tentang post

TERBARU

Bibit Siklon Tropis 97S Terletak di Selatan Pulau Sumbawa

Ketimpangan Penguasaan Tanah, Lebih Dari 61,3% Petani di Indonesia Berstatus Gurem

Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat, Petani, Nelayan dan Kelompok Rentan Dalam Kebijakan Pembangunan Sektoral

Konferensi Perubahan Iklim Mengeluarkan Peringatan Keras Ancaman Disinformasi

UNG Raih Klaster Mandiri Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

4,6 Juta Orang Terdampak Topan Fung-wong di Filipina, 27 Tewas

AmsiNews

REKOMENDASI

Hiu Putih, Spesies yang Sering Muncul di Film dan Punya Reputasi Menakutkan

Penyu Sisik dan Belimbing Dilepas di Sulawesi Utara

Banjir di KwaZulu-Natal, 643 Orang Meninggal Dunia dan 72 Hilang

Komunikasi Sains Penting Bagi Peneliti

Mendiktisaintek: Panitia SNPMB Telah Bekerja Keras

Petisi Perlindungan Paus Orca

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.