Rabu, Desember 6, 2023
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pemilihan
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pemilihan
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kesehatan

Presiden Jokowi: Arsitektur Kesehatan Global Harus Diperkuat

redaksi
16 November 2022
Kategori : Kesehatan
0
Presiden Jokowi: Arsitektur Kesehatan Global Harus Diperkuat

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memimpin sesi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang membahas masalah kesehatan global, pada Selasa (15/11), di Badung, Bali. FOTO: SETKAB.GO.ID

Darilaut – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan untuk meningkatkan kapasitas kesehatan global, mulai dari penguatan arsitektur kesehatan hingga peningkatan kesetaraan kapasitas kesehatan.

“Arsitektur kesehatan global harus diperkuat. Kita perlu WHO (World Health and Organization) yang lebih kuat dan bertaring. Solidaritas dan keadilan harus menjadi ruh arsitektur kesehatan global,” ujar Presiden.

Hal ini disampaikan Presiden saat memimpin sesi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Selasa (15/11), di Hotel The Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Bali. KTT sesi II ini memfokuskan untuk membahas masalah kesehatan global.

Presiden Jokowi mengingatkan negara-negara G20 untuk tidak lengah meskipun dunia semakin pulih dari pandemi Covid-19.

Menurut Presiden darurat kesehatan berikutnya dapat muncul kapan saja, kali ini dunia harus lebih siap. Kesiapsiagaan kita akan menyelamatkan nyawa dan perekonomian kita. G20 harus mengambil langkah-langkah nyata dan segera.

Pembentukan dana pandemi yang telah berhasil dilakukan G20 harus diikuti dengan penambahan kontribusi pendanaan sehingga berfungsi secara optimal.

“Saya mengajak semua pihak berkontribusi. Indonesia telah memberikan komitmen 50 juta dolar. G20 harus ikut mengawal proses pembentukan traktat pandemi. Ini penting untuk memperkuat kesiapsiagaan di tingkat nasional, kawasan, dan global,” ujarnya.

Selain itu, penting untuk melibatkan negara berkembang dalam meningkatkan kapasitas kesehatan dunia.

“Negara berkembang harus diberdayakan sebagai bagian dari solusi. Kesenjangan kapasitas kesehatan tidak dapat dibiarkan. Negara berkembang perlu kemitraan yang memberdayakan,” kata Presiden.

“Negara berkembang harus menjadi bagian rantai pasok kesehatan global, termasuk pusat manufaktur dan riset.”

Advertisement

“Kerja sama riset dan transfer teknologi diperkuat dan akses bahan baku produksi untuk negara berkembang diperluas.”

Selain itu, kata Presiden, TRIPS Waiver harus diperluas pada semua solusi kesehatan termasuk diagnostik dan terapeutik. WHO juga harus merealisasikan komitmennya terkait hubs dan spokes solusi kesehatan.

Presiden mengatakan dunia tidak boleh mengulang kesalahan saat pandemi Covid-19. Menurut Presiden, pandemi Covid-19 adalah pelajaran berharga untuk menyiapkan dunia dari darurat kesehatan global.

“Never again harus menjadi mantra kita bersama. Saya menantikan pandangan dan kontribusi Yang Mulia bagi penguatan arsitektur kesehatan dunia,” ujarnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi pada sesi kedua KTT G20 yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga

Mahasiswa KKN Administrasi Publik UNG Sosialisasi Pencegahan Stunting di Popayato Barat

5 Penyebab Utama Penyebaran Resistensi Antimikroba

Resistensi Antimikroba Ancaman Kesehatan Global

Tags: Covid-19KesehatanKTT G20Presiden Joko WidodoPresiden RIPresidensi G20WHO
BagikanTweetKirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan
Dukungan darilaut.id : https://saweria.co/darilautID
Previous Post

4 Terduga Pelaku Pengebom Ikan Ditangkap Polda Gorontalo

Next Post

Rantai Dingin untuk Mengatasi Krisis Pangan dan Iklim

Postingan Terkait

Mahasiswa KKN Administrasi Publik UNG Sosialisasi Pencegahan Stunting di Popayato Barat

Mahasiswa KKN Administrasi Publik UNG Sosialisasi Pencegahan Stunting di Popayato Barat

4 Desember 2023
Konferensi Internasional Mengumumkan Penghapusan Pestisida Berbahaya

5 Penyebab Utama Penyebaran Resistensi Antimikroba

27 November 2023

Resistensi Antimikroba Ancaman Kesehatan Global

Bahaya Mikroplastik, Dapat Mengikat Logam Berat dan Mengganggu Reproduksi

Pesan WMO, Risiko Kesehatan Akan Meningkat Akibat Suhu Panas

WHO: Krisis Iklim Memicu Wabah Penyakit

Hingga Oktober Tercatat 14 Kasus Penyakit Zoonosis Cacar Monyet di Indonesia

Ragam Manfaat Kacang Sacha Inchi yang Dikembangkan Mahasiswa UNG dan UNS

Next Post
Rantai Dingin untuk Mengatasi Krisis Pangan dan Iklim

Rantai Dingin untuk Mengatasi Krisis Pangan dan Iklim

Komentar tentang post

TERBARU

18 Pendaki Gunung Marapi Masih Dalam Pencarian

COP28, Lebih 60 Negara Menandatangani Ikrar Mengurangi Dampak Iklim Dari Sektor Pendingin

Pendinginan Bertanggung Jawab Terhadap Emisi Gas Rumah Kaca Global

Provinsi Gorontalo yang Mencemaskan

Dosen UNG Perkenalkan Aplikasi untuk Peningkatan Pembelajaran Siswa

BMKG dan Uni Emirat Arab Menandatangani Kerja Sama Bidang Meteorologi dan Geofisika

Dukungan

Beri Dukungan disini : https://saweria.co/darilautID

REKOMENDASI

Potensi Ikan Terbesar di WPP 718

Dugong yang Ditemukan di Pulau Cempedak, Kabupaten Ketapang, Dilepas Kembali ke Laut

Inilah Pulau Terbaik bagi Penyu di Gorontalo

Mitsubishi Meluncurkan Kapal Ferry Berbahan Bakar LNG Pertama di Jepang

JDC 2021, Menteri dan Bupati Bahas Digitalisasi Desa

Insiden di perairan Cagayan, Kapal Ikan Vietnam Tabrak Kapal Filipina

Tags

Samudra Pasifik Basarnas Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub sampah plastik Banjir Universitas Negeri Gorontalo Bibit Siklon Tropis teluk tomini Covid-19 BRIN Virus Corona BNPB Perubahan Iklim Jepang TNI Angkatan Laut gorontalo KKP AMSI Siklon Tropis BMKG JTWC LIPI KLHK BPBD

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pemilihan
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.