Darilaut – Secara alami, babirusa adalah hewan endemik Sulawesi dan beberapa pulau kecil di Kepulauan Togian, Kepulauan Sula dan Pulau Buru. Terdapat 4 jenis babirusa dan 1 spesies telah dinyatakan punah.
Menurut dosen di Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB Univeristy Dr Abdul Haris Mustari, pada awalnya secara taksonomi hanya dikenal satu spesies babirusa, dengan nama ilmiah Babyrousa babyrussa.
Babirusa ini terdiri dari tiga sub spesies yaitu Babyrousa babyrussa celebensis di Sulawesi daratan, Babyrousa babyrussa togeanensis di Kepulauan Togean dan Babyrousa babyrussa babyrussa di Pulau Buru dan Kepulaun Sula.
Terdapat pula sub spesies babirusa yang sudah punah, yang hanya ditemukan dalam bentuk fosil yaitu Babyrousa babyrussa bolabatuensis. Babirusa ini fosilnya ditemukan di situs Bolabatue, Sulawesi Selatan. Karena itu, nama spesiesnya bolabatuensis.
Dalam buku “Manual Identifikasi dan Bio-Ekologi Spesies Kunci di Sulawesi” yang ditulis Mustari (2020) diterbitkan IPB Press, terdapat perbedaan morfologi pada sub spesies babirusa tersebut. Groves dan Meijaard (2002) menyatakan keempat sub spesies tersebut adalah spesies yang berbeda.
Kemudian diusulkan menjadi Babyrousa celebensis, B. togeanensis, B. babyrussa, dan B. bolabatuensis.
Komentar tentang post