Jakarta – Pemerintah akan memperluas kawasan konservasi ekosistem mangrove yang kondisinya masih baik. Untuk mangrove yang mengalami kerusakan atau berada dalam kondisi kritis, pemerintah melakukan percepatan rehabilitasi.
Selain itu, pemerintah juga mengembangkan dan menduplikasikan berbagai aktivitas ekonomi yang telah berhasil di daerah lainnya. Seperti wisata mangrove, silvofishery, budidaya lebah madu, dan sebagainya.
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Agung Kuswandono mengatakan, sebagai negara kepulauan Indonesia memiliki berbagai ekosistem. Antara lain, ekosistem mangrove yang tersebar di sepanjang pesisir pantai. Mangrove memiliki berbagai fungsi di antaranya fungsi konservasi, ekologi, ekonomi, pendidikan dan pelatihan.
Mangrove dapat mencegah intrusi air laut, mengikat sedimen serta melindungi garis pantai dari abrasi dan tsunami. “Secara ekologis, mangrove memiliki fungsi ekologi di antaranya sebagai penyerap polutan, tempat terjadinya daur ulang unsur hara, tempat berpijahnya aneka biota laut, tempat berkembang biaknya aneka jenis burung, mamalia, reptil dan serangga,” katanya.
Yang tidak kalah penting, menurut Agung, ekosistem mangrove memiliki keuntungan ekonomi. “Sebagai fungsi ekonomi, ekosistem mangrove menyediakan hasil hutan berupa kayu dan non kayu dan jasa lingkungan,” ujarnya.*
Komentar tentang post