Minggu, September 24, 2023
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pemilihan
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pemilihan
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Konservasi

Populasi Ikan Endemik Danau di Indonesia Dapat Mengalami Kepunahan

redaksi
17 September 2023
Kategori : Konservasi
0
Caridina woltereckae, Udang Cantik dari Sulawesi yang Terancam Punah

Udang cantik endemik Sulawesi Caridina woltereckae kerap diburu pedagang ikan hias. FOTO: LIPI.GO.ID

Darilaut – Apabila tidak dilakukan upaya konservasi dan pengelolaan danau yang berkelanjutan, akan terjadi kepunahan spesies endemik.

Faktor penyebab menurunnya keanekaragaman hayati ikan di perairan darat antara lain adalah tangkap lebih (over exploitation), polusi air, degradasi habitat, modifikasi aliran, masuknya spesies invasif kedalam perairan tersebut.

Spesies invasif dan perubahan iklim (climate change) dapat memengaruhi populasi ikan endemik.

“Satu lagi yang tak kalah pentingnya adalah climate change juga dapat mempengaruhi populasi ikan-ikan endemik tersebut selain spesies invasiF,” kata Peneliti Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air (PRLSDA) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Syahroma Husni Nasution, Kamis (14/9).

Dalam webinar dengan tema Ekobiologi sebagai Dasar Konservasi dan Pengelolaan Ikan Endemik di Beberapa Perairan Danau digelar secara daring, Syahroma mengatakan, spesies invasif, sudah banyak di perairan Indonesia, terutama di danau purba (Danau Matano dan Danau Towuti).

Parameter tersebut antara lain dapat menyebabkan keanekaragaman hayati atau biota-biota endemik mengalami penurunan.

Menurut Syahroma ikan endemik merupakan ikan asli daerah tertentu. Endemik hanya dapat ditemukan dan tumbuh berkembang secara alami dalam wilayah asalnya saja. Sehingga teritorialnya sangat terbatas, hanya bisa hidup di daerah asalnya.

Seperti danau yang berada di Sentani, Papua, terdapat ikan hewu (Glossolepis incisus), Danau Matano ada ikan opudi (Telmatherina antoniae), Danau Towuti ada ikan bonti-bonti (Paratherina striata), dan Danau Singkarak dijumpai ikan bilih (Mystacoleucus padangensis).

Saya pernah melakukan riset di Danau Towuti dengan mengambil ikan menggunakan gayung, kata Syahroma.

Dalam lima menit, menurut Syahroma, ikannya sudah mati sehingga sulit untuk kita bawa keluar dari habitat aslinya.

Advertisement

Oleh sebab itu, ikan-ikan ini perlu dilindungi, dikonservasi dan dikelola agar berkelanjutan sebagai dasar dilakukannya pengkajian ekobiologi.

Syahroma merinci enam komponen dalam mendiagnosis pengembangan konsep konservasi danau-danau di Indonesia.

Melalui studi kasus Danau Towuti, Sulawesi Selatan dan Danau Toba Sumatera Utara di antaranya, sistem nilai atau etika, sistem pengembangan usaha dalam pemanfaatan sumber daya, sistem hukum atau peraturan dalam pengelolaan dan pemanfatan sumber daya.

Kemudian, perpaduan ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi serta kearifan ekologi lokal, model pengelolaan secara co-management.
Syahroma mengatakan antara masyarakat, pemerintah dan stakeholder terkait saling bahu membahu untuk menjaga ekosistem perairan darat yang ada di Indonesia. Selain itu perlu adanya simbolisasi karya seni dalam kehidupan untuk konservasi

Syahroma mengajak untuk melestarikan, mengembangkan, dan memanfaatkan dengan bijak dan santun perairan danau beserta biotanya sebagai sumber genetik Indonesia agar dapat berkelanjutan untuk generasi berikutnya.

Baca Juga

Ada Berapa Jumlah Danau di Indonesia?

Ikan Nike di Perairan Gorontalo Rentan Menghilang

Ada 50 Ribu Tanaman Dapat Dimakan, Dunia Bergantung pada Beras, Jagung dan Gandum

Tags: BRINDanauDiambang KepunahanIkan EndemikPengelolaan Danau Berkelanjutan
Bagikan1TweetKirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan
Dukungan darilaut.id : https://saweria.co/darilautID
Previous Post

Ada Berapa Jumlah Danau di Indonesia?

Next Post

Memperingati Dies Natalis ke-60, UNG Menggelar Tenda Tensi dan Konferensi Internasional

Postingan Terkait

Ada Berapa Jumlah Danau di Indonesia?

Ada Berapa Jumlah Danau di Indonesia?

17 September 2023
Ikan Nike di Perairan Gorontalo Rentan Menghilang

Ikan Nike di Perairan Gorontalo Rentan Menghilang

6 September 2023

Ada 50 Ribu Tanaman Dapat Dimakan, Dunia Bergantung pada Beras, Jagung dan Gandum

Indonesia Mendukung Penuh Konservasi di Laut Lepas

Perjanjian Bersejarah Melindungi Kehidupan di Laut Lepas

193 Negara Sepakat Melindungi dan Merawat Keanekaragaman Hayati di Laut Lepas

1070 Tumbuhan Terancam Punah, 214 Spesies Kritis

Ini Pesan UNEP Untuk Fotografer Bawah Air

Next Post
Memperingati Dies Natalis ke-60, UNG Menggelar Tenda Tensi dan Konferensi Internasional

Memperingati Dies Natalis ke-60, UNG Menggelar Tenda Tensi dan Konferensi Internasional

Dukungan

TERBARU

Cerdas Menangkal Hoaks

200 Personel Brimob dan Tim Mabes Polri Tiba di Pohuwato

Konflik Pohuwato Terbesar Kedua di Teluk Tomini, Setelah Poso

Rektor Universitas Negeri Gorontalo Prihatin Konflik di Pohuwato

Grup Merdeka Menyayangkan Perusakan Fasilitas Proyek Emas Pani di Pohuwato

Soal Kondisi di Pohuwato, Semua Pihak Menahan Diri dan Tidak Memperpanjang Tindakan Kekerasan

Beri Dukungan disini : https://saweria.co/darilautID

REKOMENDASI

Gempa Kuat Kembali Mengguncang Majene

Banjir, Longsor dan Badai Subtropis Issa di Afrika Selatan, 300 Orang Meninggal Dunia

Industri Ikan Sidat di Indonesia Belum Berkembang, Potensi bagi Pembudidaya

Ingin Tahu Tentang Dugong, Ini Caranya

Puluhan Ribu Orang Ikut Bersih Pantai dan Laut

Intensitas Topan Judy Meningkat Saat Melintas dan Mendarat di Vanuatu

Tags

BMKG LIPI BRIN Virus Corona Basarnas BPBD AMSI Siklon Tropis gorontalo Bibit Siklon Tropis TNI Angkatan Laut Covid-19 KLHK Samudra Pasifik Ditjen Perhubungan Laut gempabumi Jepang Banjir sampah plastik Perubahan Iklim JTWC teluk tomini Kemenhub BNPB KKP

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pemilihan
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.