14 JULI, hari ini, dikenal sebagai Hari Orca, World Orca Day. Tanggal 14 Juli diperingati sebagai Hari Orca setelah keberhasilan pelepasan paus pembunuh bernama Springer ke laut lepas di British Columbia, Kanada, pada 2002.
Mamalia laut dengan nama ilmiah Orcinus orca ini satwa yang cerdas. Orca berkerabat dengan lumba-lumba. Masuk dalam keluarga Delphinidae. Spesies yang berkerabat dengan paus pembunuh, seperti long-finned pilot whales (Globicephala melas) dan Short-Finned Pilot Whale (Globicephala macrorhynchus).
Dalam Bahasa Inggris, orca disebut Killer whales. Nama dalam Bahasa Indonesia, Paus Pembunuh. Sesungguhnya, paus pembunuh bukanlah pembunuh manusia. Tidak ada catatan paus pembunuh, membunuh manusia di laut lepas.
Kasus paus pembunuh, membunuh manusia memang pernah terjadi tahun 1991, 1999 dan 2010. Tapi ini bukan di lautan lepas. Paus pembunuh yang ditangkap kemudian dibawa dan dilatih di penangkaran membunuh tiga orang yang berbeda.
Paus orca hidup di hampir semua samudera, dengan populasi diperkirakan sebanyak 50 ribu. Di perairan laut Indonesia, distribusi paus orca antara lain di Gorontalo, Teluk Tomini, Bali, Kalimantan Timur, Maluku, Papua (Raja Ampat), Nusa Tenggara (Solor Alur/Laut Sawu), Timor, Laut Sulawesi dan Selat Makassar.
Terdapat rekaman video di YouTube.com kemunculan paus pembunuh di Selat Makassar, seperti yang diunggah akun “Ipin Tongtong”, pada 3 Januari 2014. Di perairan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, terdapat rekaman paus pembunuh yang diunggah akun “Arenui Liveaboard” pada 9 Februari 2012 dan akun “Menas R4” pada 30 April 2016.
Video paus orca yang menjadi viral di media sosial, terekam di perairan Taludaa, Gorontalo pada akhir Februari hingga Maret 2017. Video ini direkam oleh Nunun Harun, nelayan Desa Huangobotu, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Awalnya, yang mengunggah video ini seorang pengusaha jasa wisata. Selang beberapa jam, video ini menjadi viral di media sosial. Berdasarkan video yang beredar ini, banyak yang berkomentar.
Video penyelamatan paus pembunuh itu dibagikan melalui Facebook, Whats App, Youtube dan media sosial lainnya. Selama ini, belum pernah satupun laporan dan data adanya paus pembunuh di Gorontalo, Teluk Tomini.
Tidak hanya di Teluk Tomini, agregasi paus pembunuh di perairan Indonesia, masih jarang dilaporkan.
Video penyelamatan paus pembunuh ini sebetulnya direkam pada November 2016. Nelayan di kapal ikan “Putra Laut” yang berasal dari Inengo sedang menjaring ikan pelagis di Taludaa. Setelah jaring ditarik, seekor paus orca ada di dalam jaring itu.
Pemilik kapal ikan, Ansar Rahman (Ka Bengi) meminta kepada nelayan untuk merobek jaring ikan itu. Orca dilepas. Bagi orang Gorontalo, yang tinggal di pesisir Bone Bolango dan pesisir Gorontalo lainnya, orca dan mamalia laut lainnya harus dilindungi.
Ini kepercayaan sejak dulu kala. Kepercayaan ini melekat kuat hingga sekarang ini. Tidak ada nelayan yang memburu paus orca dan mamalia laut lainnya.
Pada 8 Februari 2017, sekelompok penyelam melalui jasa wisata selam Miguels Gorontalo telah melihat dan memotret paus pembunuh ini di perairan Bone Bolango. Saat itu, terdapat tiga paus orca. Dan yang sempat direkam melalui foto paus orca berukuran kecil. Penyelam Dharmawan Susanto yang memotret paus orca ini.
Rabu siang 21 Juni 2017, Cecep Nawai dive master di Salvador Scuba Gorontalo, berhasil merekam dengan video paus orca yang melintasi perairan Botubarani dan Inengo. Cecep langsung mengambil gambar tiga ekor paus pembunuh ini. Dua paus pembunuh dewasa dan satu anak.
Instruktur selam asal Jerman Bernd Hoppe dan Undeng Amu dari Miguels Diving Gorontalo, pada 10 Desember 2017, merekam paus orca di Tanjung Kayu Bulan, dekat dengan Lopo. Jumlahnya dua ekor.
Kemunculan orca di Gorontalo mulai dicatat pada Juni 2015. Tahun 2018, paus orca terlihat pada 25 Januari, Februari, Maret, dan Mei.
Nama lokal paus orca di Gorontalo, “paupausu”. Di Lamalera, paus pembunuh disebut dengan nama lokal seguni.
Secara umum, klasifikasi paus pembunuh adalah sebagai berikut:
Kingdom: Animalia
Filum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Cetacea
Sub Ordo : Odontoceti
Famili : Delphinidae
Genus : Orcinus
Spesies: Orcinus orca
Nama Inggris: Killer Whale
Nama Indonesia: Paus Pembunuh
Nama lokal Gorontalo: Paupausu
Nama lokal di Lamalera, NTT: Seguni
Paus Orca memiliki berat : hingga 5 Ton
Masa hidup : 30 hingga 90 tahun
Panjangnya: 9 meter lebih
Ancaman: Keterbatasan makanan (salmon Chinook), polusi dan polutan, gangguan lalu lintas kapal dan kebisingan, tumpahan minyak.
Penelitian paus orca sudah berkembang sejak 1976 yang dilakukan oleh The Center for Whale Research di Pacific Northwest. Di lokasi lainnya, penelitian telah dilakukan di berbagai negara yang ada kemunculan paus orca. Ciri khas paus orca ini, warna tubuhnya khas hitam dan putih.
Mulanya para ahli beranggapan hiu putih adalah predator paling atas. Ternyata, puncak predator di lautan paus orca. Meski predator puncak, bukan berarti semua makanan tersedia di laut.
Terdapat paus orca yang hanya memangsa ikan tertentu, seperti salmon Chinook. Akibat makin menyusutnya salmon Chinook, paus orca kian terbatas makanannya. Ditempat lain spesies ini memiliki pola makan yang paling bervariasi. Dalam mencari mangsa, orca sering bergerombol.
Ancaman paus orca saat ini karena diburu untuk keperluan komersil. Paus orca dilatih untuk hiburan. Kemudian, keterbatasan makanan, laut yang terkontaminasi, gangguan lalu lintas akibat suara kapal dan lain-lain. Upaya melindungi keberadaan paus orca telah dilakukan di banyak negara.
Secara umum, perkembangan paus orca dapat dilihat dan dibaca di:
https://www.fisheries.noaa.gov/species/killer-whale
http://www.iucnredlist.org/details/15421/0
Twitter:
@TheOrcaProject
@OrcaSOS
@OrcaIngrid
@CWROrcas
@Dolphin_Project
Komentar tentang post