Hal Ini menyebabkan paus sperma ini mengalami peritonitis, infeksi pada perut, yang akhirnya menyebabkan kematiannya. Kasus serupa juga diberitakan Nytimes.com dan Sciencealert.com dan media lainnya.
Pada Maret 2016, diberitakan Nationalgeographic.com dan Dailymail.co.uk paus sperma yang mati terdampar di Jerman. Setelah dilakukan nekropsi, para peneliti menemukan di dalam perut empat paus sperma yang terdampar sampah berupa jaring sepanjang 13 meter panjang dan lebar 1,2 meter, penutup plastik sepanjang 70 sentimeter dari kompartemen mesin mobil dan pecahan ember plastik.
Paus sperma ini ditemukan terdampar di pantai Laut Utara Jerman. Paus sperma yang terdampar masih berusia muda, antara usia 10 dan 15 tahun. Hasil nekropsi menunjukan satwa laut ini mengalami gagal jantung.
Pada awal 2016, sedikitnya 13 paus sperma yang ditemukan mati terdampar di pantai Laut Utara Jerman di Schleswig-Holstein.

Project manager of the U.K. Cetacean Strandings Investigation Programme (CSIP) Rob Deaville mengatakan kepada IFLScience ini merupakan peristiwa internasional yang sangat tidak normal. “Hewan-hewan ini semua mati karena mereka hidup terlantar, itulah yang akan membunuh mereka,” kata Deaville.
Komentar tentang post