Senin, November 10, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Orca

Perburuan dan Pembantaian Paus Berkepala Melon di Taiji, Jepang

redaksi
29 November 2018
Kategori : Orca
0
Taiji

Perburuan paus berkepala melon (Melon-headed whales) di Taiji, Jepang. FOTO: DOLPHINPROJECT.COM

PARA pemburu mamalia laut di Taiji, Jepang, memggiring lumba-lumba ke teluk kecil itu. Seperti yang terjadi pada Senin (26/11), puluhan paus berkepala melon (Melon-headed whales) digiring dalam jaring, kemudian dibantai untuk diambil dagingnya.

Paus berkepala melon masuk dalam dalam keluarga lumba-lumba. Sedikitnya 50 paus berkepala melon, dari segala usia, yang masih muda, remaja hingga yang dewasa masuk dalam perangkap jaring pemburu.

Taiji
FOTO: DOLPHINPROJECT.COM

Satwa cerdas ini berusaha menghindari jebakan pemburu, namun dibuat panik. Setelah itu, dibawa ke terpal berwarna abu-abu untuk dijagal.

Ditengah upaya banyak pihak untuk melindungi dan melestarikan paus dan lumba-lumba, tidak demikian di Jepang. Mamalia laut ini menjadi sasaran perburuan dan pembantaian.

Taiji
FOTO: DOLPHINPROJECT.COM

Untuk mengetahui lebih lanjut, Dolphin Project mendokumentasikan perburuan dan pembantaian lumba-lumba yang terus berlanjut di Taiji.

Tidak banyak data tentang paus berkepala melon, dengan nama ilmiah Peponocephala electra itu. Dari tahun ke tahun, populasi paus berkepala melon kian berkurang.*

 

Tags: Lumba-lumbaPerburuan PausTaiji
Bagikan6Tweet3KirimKirim
Previous Post

Pendidikan Maritim Melalui Jalur Non Formal

Next Post

Bagaimana Rasanya Bersama 145 Paus Pilot yang Mati Massal?

Postingan Terkait

Darilaut.id Menyematkan Tahun 2025 Rekor Baru Agregasi Hiu Paus di Perairan Botubarani

Darilaut.id Menyematkan Tahun 2025 Rekor Baru Agregasi Hiu Paus di Perairan Botubarani

3 November 2025
Jalur Baru Migrasi Paus Biru di Teluk Tomini

Ini Ciri dan Keunikan Paus Biru yang Muncul di Botubarani

30 Oktober 2025

Individu Hiu Paus Bertambah Setelah Paus Biru Melintas di Perairan Botubarani

Ketika Dua Raksasa Paus Biru dan Hiu Paus Bertemu di Laut Tomini

Jalur Baru Migrasi Paus Biru di Teluk Tomini

Populasi Spesies Paus Biru Seperti di Perairan Botubarani Gorontalo Dapat Terancam Karena Tabrakan Kapal

Paus Biru Mengeluarkan Suara Keras Saat Mendekati Tubir Karang Botubarani Gorontalo

Warga Terkejut, Seekor Paus Biru Panjang 20 Meter Mendekati Pantai Botubarani Gorontalo

Next Post
Paus pilot

Bagaimana Rasanya Bersama 145 Paus Pilot yang Mati Massal?

Komentar tentang post

TERBARU

Topan Super Fung-wong Mendarat dan Melintasi Daratan Luzon Filipina

Melawan Misinformasi dan Disinformasi Melalui Ruang Spiritual di Kampus Universitas Negeri Gorontalo

UNG dan Pemkab Gorontalo Utara Perkuat Sinergi Pembangunan Daerah Melalui MoU Strategis

Pembungkaman Media: Koalisi Masyarakat Gorontalo Desak Pemerintah Hentikan Gugatan terhadap Tempo

Ini Susunan Pengurus Ikatan Sarjana Ilmu Kelautan Unsrat Periode 2025-2030

Topan Fung-wong Mendekati Pendaratan di Luzon

AmsiNews

REKOMENDASI

Topan Nalgae Akhir Pekan Ini Diperkirakan Mendarat di Filipina

Menakar Independensi Media di Masa Pilkada Serentak di Gorontalo

UNG Mengadakan Takziah Hari ke-7 Musibah KKN Desa Dunggilata

PLTS UGM Menghemat Energi 20 kWH, Setara 22 Ton CO2

Tambang Emas Sumalata di Masa Kolonial Belanda

Cegah Gagal Panen Rumput Laut, Mahasiswa Undip Ciptakan Alat Penghalau Penyu dan Baronang

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.