Darilaut – Sejak 1980-an populasi paus pembunuh menurun. Berkurangnya spesies ini di lautan karena aktivitas perikanan yang tidak ramah lingkungan.
Terlepas dari namanya, sebenarnya paus pembunuh palsu (false killer whale) adalah lumba-lumba.
Hewan ini ditemukan di lautan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Spesies ini dikenal ramah.
Paus pembunuh palsu memiliki ikatan sosial yang kuat dan membentuk kelompok untuk berburu dan berbagi makanan bersama.
Seperti semua mamalia laut, paus pembunuh palsu dilindungi di bawah Undang-Undang Perlindungan Mamalia Laut (Marine Mammal Protection Act).
Kelompok populasi tertentu dari paus pembunuh palsu, yang dikenal sebagai paus pembunuh palsu Kepulauan Hawaii, juga dilindungi di bawah Undang-Undang Spesies Terancam Punah.
Hasil survei di perairan tersebut populasinya telah menurun secara dramatis sejak akhir 1980-an dan diperkirakan yang tersisa kurang dari 200 individu.
Interaksi dengan perikanan rawai telah berkontribusi terhadap penurunan ini.
Paus pembunuh palsu diketahui memangsa ikan dan umpan yang ada pada tali pancing, yang dapat menyebabkan kait atau belitan yang tidak disengaja.
Untuk mengurangi risiko menurunnya populasi paus pembunuh palsu, NOAA Fisheries menetapkan area penutupan perikanan rawai.
Komentar tentang post