Manado – Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Manado tidak lagi menggunakan botol plastik untuk semua kegiatan di kampus. Botol kemasan air mineral diganti dengan tumbler atau tempat minum yang bisa digunakan berulang-ulang.
“Kita mengurangi penggunaan plastik yang berpotensi menjadi sampah,” kata Ketua Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Manado Oktavianus Lintong, Jumat (3/8).
Oktavianus mengatakan, kegiatan ini belum sepenuhnya mampu membebaskan pantai dan laut dari sampah plastik. “Tapi setidaknya kita sudah memulai,” ujarnya.
Menurut Oktavianus, semua dosen, mahasiswa dan staf yang melakukan kegiatan di Jurusan Pariwisata tidak lagi membawa botol plastik. Acara dan kegiatan di Jurusan Pariwisata, menggunakan gelas dan dispenser.
Sebagai komitmen mengurangi sampah plastik di pantai dan laut di Teluk Manado, 265 mahasiswa Jurusan Pariwisata dan Tenik Sipil Politeknik Negeri Manado, membersihkan sampah plastik dan botol di pesisir Teluk Manado, Jumat kemarin.
Sebanyak 365 karung sampah plastik dan botol telah dibersihkan di Teluk Manado.
Bertindak sebagai Ketua dan Sekretaris Panitia kegiatan “Bebaskan Pantai dari Sampah Plastik” di Teluk Manado ini Dannie Oroh dan Meiske Sangian.
Pengangkatan sampah plastik dan botol di Teluk Manado ini berada di beberapa tempat, seperti di Tugu Boboca sampai pantai Rantung. Selanjutnya, lokasi yang dibersihkan berada di antara Lion Air dan wisata bahari. Lokasi lainnya di pantai Sindulang dan Pelabuhan Perikanan.
Sampah plastik yang dibersihkan dari pantai dan laut, dikumpul dalam karung plastik. Selanjutnya, sampah plastik ini diangkut dengan mobil.*
Komentar tentang post