Jakarta – Kasus penyakit karang sering terjadi di lokasi yang banyak sampah plastik. Hal ini dikatakan pengajar dari Departemen Ilmu dan Teknologi dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Beginer Subhan SPi MSi.
Menurut Beginer, hal yang kecil yang dapat kita lakukan adalah mengurangi penggunaan plastik untuk menyelamatkan terumbu karang di Indonesia. Hasil penelitian di beberapa wilayah oleh para ahli terumbu karang dari Indonesia dan dunia, menemukan di daerah yang banyak sampah plastik, kasus penyakit karang juga banyak terjadi.
Sampah plastik menjadi isu hangat terutama terkait dengan sampah di lautan. Indonesia dikenal menjadi salah satu negara yang memberikan kontribusi plastik tertinggi di dunia.
Dalam diskusi dan nonton bareng film Chasing Coral, Beginer mengajak khalayak untuk mengurangi penggunaan sampah plastik untuk melindungi terumbu karang. Diskusi ini berlangsung di Pusat Kebudayaan Amerika Serikat di @America, Jakarta.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Yayasan Terumbu Rupa bekerjasama dengan pihak @america dalam rangka menjelang Our Ocean Conference (OOC) 2018 di Bali.
Dalam acara tersebut, hadir pula penggiat lingkungan dari The Nature Conservancy, Rizya Ardiwijaya yang banyak berkecimpung di daerah konservasi di Perairan Kepala Burung Papua.*
Sumber: ipb.ac.id
Komentar tentang post