GERAKAN membersihkan berbagai jenis sampah di pantai dan laut, diikuti puluhan ribu orang Minggu (19/8) pekan lalu. Kegiatan ini berlangsung di sejumlah tempat di Indonesia, mulai siang hingga sore.
Peserta kegiatan ini bukan hanya warga negara Indonesia, terdapat beberapa warga negara asing yang turut membersihkan sampah di pantai dan bawah laut.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama organisasi Pandu Laut Nusantara melakukan kegiatan bersih pantai dan laut ini dengan mengajak semua elemen masyarakat untuk “Menghadap Laut”.
Berikut ini cuplikan, gerakan membersihkan sampah di sejumlah daerah di Indonesia.
Kegiatan bersih pantai berlangsung di Saloloang, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Jumlah sampah yang diangkat sebanyak 693 kg plastik, 29 kg kaca dan 140,1 kg jaring, kain, pampers, kayu dan ranting.
Di Kalimantan Selatan, lokasi gerakan bersih pantai dan laut berada di pantai Takisung. Total sampah yang diangkat dan dikumpul 442 kg.
Di Kalimantan Barat, kegiatan berada di pantai Kijing. Total sampah yang diangkat dan dikumpul sebanyak 581 kg.
Di Maluku, terdapat beberapa lokasi gerakan bersih pantai dan laut. Di pantai Rumah Tiga, Kota Ambon diikuti 432 orang dari berbagai elemen masyarakat yang berasal dari Kota Ambon dan sekitarnya. Tercatat 15 instansi, lembaga dan komunitas yang mengikuti gerakan ini.
Di pantai Kora Efar Desa Wangel Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, sejumlah instansi dan warga ikut dalam kegiatan bersih pantai.
Di Pelabuhan Banda sampai pantai Kasten Banda Neira-Maluku, para divers Mengumpulkan 11 karung sampah kaleng, plastik non fleksibel dan plastik fleksibel.
Di pantai Sero, Banda Neira-Maluku Tengah, peserta bersih pantai mengumpulkan 472 Karung dengan berat 1.800 Kg sampah.
Di Papua dan Papua Barat, gerakan bersih pantai dan bawah laut berada di sejumlah lokasi. Di pantai Lampu Satu, Kabupaten Merauke sebanyak 1.425 orang ikut dalam aksi bersih pantai. Mereka ini dari berbagai instansi, lembaga, dan komunitas yang ada di Merauke. Gerakan ini mengumpulkan 4.325,75 kg sampah. Jenis sampah plastik keras 659,69 kg, plastik lunak 2.067,98 kg, kaca 115,00 kg, kain/jaring 379,20 kg, logam 215,17 kg, karet/sterofoam 328,21 kg dan sampah organik 550,50 kg.
Di Loka PSPL Sorong gerakan bersih pantai berhasil mengumpulkan 265,30 kg sampah. Sampah ini terdiri dari 178,30 kg plastik, 71,30 kg kain/jaring, 5,80 kg logam dan 9,90 karet/stereofoam.
Di pantai Water Basis, Kabupaten Biak Numfor – Papua kegiatan bersih pantai dihadiri 109 peserta.
Di Pelabuhan Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, 103 peserta berhasil mengumpulkan 366.3 kg sampah. Dari kegiatan tersebut berhasil dikumpulkan sebanyak 1.143,7 kg sampah. Dengan rincian 45,2 kg karet, 138,58 kg plastik, 144,17 kg tali jaring/tambang dan 815,75 kg sampah campuran.
Di DKI Jakarta, gerakan bersih pantai dan laut dilakukan di Ancol Timur. Kegiatan ini diikuti sekitar 650 peserta yang berasal dari komunitas pencinta lingkungan dan instansi pemerintah. Dalam waktu 2 jam, peserta berhasil membersihkan sampah di sepanjang satu kilometer pantai dan mengumpulkan 2,86 ton sampah. Sampah yang dikumpulkan berasal dari arus laut seperti bekas tali jangkar, baju lapuk, plastik kemasan dan sedotan, kaleng/beling, sampah lainnya. Selain Ancol, dua titik lokasi membersihkan sampah bawah laut berada di Pulau Pari dan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Di Jawa Timur, lokasi bersih pantai berada di dua tempat, masing-masing di pantai wisata Sendang Biru (0,8 Ha) dan Tempat Pelelangan Ikan (4,6 Ha). Kegiatan yang dikoordinir Universitas Brawijaya dengan melibatkan sebanyak 273 orang. Sampah yang diangkat dan dikumpul sebanyak 514,03 kg. Dengan rincian, plastik 107,62 kg, kaca/beling 49,24 kg, sedotan 108,74 kg, jaring 55,35 kg dan sampah campuran 193,08 kg, termasuk buangan oli kapal nelayan yang dimasukkan dalam kresek.
Di Jawa Barat, gerakan membersihkan sampah berada di pantai barat dan timur Pangandaran.
Di Bali kegiatan bersih pantai dilaksanakan di pantai Mertasari Sanur, Denpasar dipandu artis Titi DJ. Kegiatan ini diikuti seluruh UPT KKP di Denpasar, TNI AL, Polair, Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Denpasar, Sekolah Tinggi Pariwisata, Fakultas Perikanan Udayana dan masyarakat umum. Kegiatan bersih pantai ini berhasil mengangkat dan mengumpulkan 1.122,39 kg sampah.
Kegiatan serupa juga dilakukan di PPN Brondong Lamongan, Pantai Ria Kenjeran Surabaya, Kantor BP3 Banyuwangi dan Pengambengan Jembrana Bali.
Di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) juga diselenggarakan kegiatan bersih laut dan pantai. Kegiatan bersih laut di pantai Kelapa Lima depan Hotel Aston Kupang dikuti 42 penyelam, gabungan berbagai Instansi dan Club Diving di kota Kupang. Dari kegiatan ini berhasil dikumpulkan 43 kg sampah.
Di pantai Oesapa, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, kegiatan bersih pantai diikuti masyarakat pesisir dan peserta dari berbagai instansi seperti TNI/Polri, Telkom, Taman Laut, Poliani, Politeknik, OJK, SUPM, PSDKP, UKAW, BNI, HNSI dan SKIPM Kupang. Berhasil diangkat dan dikumpulkan sebanyak 2,36 ton sampah yang diangkut dengan truk Dinas Kebersihan Kota Kupang.
Dari Pulau Sumatera, aksi serupa digelar di Banda Aceh. Tepatnya di Pantai Uleleu dan Pulau Aceh. Kegiatan ini diikuti peserta dari berbagai instansi seperti LSM Jaringan Kuala, Sahabat Laut, WWF Aceh, ODC, FKP, POSSI, Panglima Laut, PSDKP Aceh, BKIPM Aceh dan SUPM Ladong.
Selain bersih-bersih pantai juga dilakukan bersih-bersih di bawah permukaan laut dengan menerjunkan Kapal Ladong 4 milik SUPM Ladong dan tim selam, Sea Reader milik Pangkalan PSDKP Lampulo dan tim selam, serta Speed boat milik POSSI dan tim selam.
Gerakan bersih pantai dan laut juga dilakukan di Muaro Batang Harau, Kota Padang, Sumatera Barat.
Di Makassar, Sulawesi Selatan tercatat sebanyak 1.528 peserta ikut dalam kegiatan bersih pantai dan laut. Terdiri dari personel Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BBKIPM) Makassar, Anggota Dirpolair Polda Sulsel, TNI AL, PIP Makassar, unsur Maritim se-Kota Makassar dan ormas, perusahaan, masyarakat dan Yayasan Makassar Skalia (YMS).
Aksi bersih pantai dilakukan dari Masjid Apung hingga anjungan City of Makassar, anjungan Toraja, Makassar Golden Hotel (MGH), dermaga Kayu Bangkoang, dan dermaga Sari laut depan Benteng Rotterdam. Dalam kegiatan ini total sampah yang diangkat dan terkumpul sebanyak 8,81 ton. Sampah plastik sebanyak 5,6 ton, pecahan kaca 117 kg, logam 90 kg, styrofoam 263 kg dan sampah campuran 1,9 ton.
Kegiatan membersihkan sampah di bawah laut di Sulawesi Selatan juga dilakukan di Pulau Selayar dan di pantai Kuri Caddi Maros.
Di Sulawesi Tengah, lokasi gerakan bersih pantai dan laut berada di pantai Talise, Teluk Palu.
Di Sulawesi Tenggara, aksi bersih sampah plastik berada di tiga lokasi. Masing-masing di pantai Melaione di desa Matahora, pantai Waha Raya Kecamatan Wangiwangi dan pantai Bhata pulau Kapota, Kecamatan Wangiwangi Selatan, Kabupaten Wakatobi. Sampah plastik yang terkumpul di tiga titik sebanyak 1.130 kg. Dengan rincian, 752 kg plastik di pantai Melaione, 128 kg di pantai Waha Raya dan 250 kg di pantai Bhata pulau Kapota.
Di Kota Gorontalo, kegiatan bersih pantai dan laut berada di pantai Tamboo. Dalam kegiatan bersih-bersih laut, sampah yang diangkat dan dikumpulkan berupa kaleng, karung, kemasan, botol dan gelas plastik. Instansi pemerintah yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain seperti Dinas Kelautan dan Perikanan se-Provinsi Gorontalo, Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Dinas Pariwisata Bone Bolango, Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah Provinsi Gorontalo. Selain itu, Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan KKP dan TNI/Polri.
Tiga warga negara asing ikut dalam aksi bersih pantai dan laut di Gorontalo. Mereka ini masing-masing, pimpinan Miguel’s Diving Rantje Allen asal Amerika Serikat, Magali Lelievre wisatawan asal Perancis dan Stephanie Jedlitschka asal Jerman.
Di Bitung, Sulawesi Utara, lokasi kegiatan bersih pantai dan laut di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama Ketua Umum Pandu Laut Nusantara Bustar Maitra dan Ridho Slank ikut dalam kegiatan di Bitung. Peserta berhasil mengumpulkan sebanyak 1.143,7 kg sampah. Dengan rincian 45,2 kg sampah karet, 138,58 kg plastik, 144,17 kg tali jaring/tambang dan 815,75 kg sampah campuran.*
Komentar tentang post