redaksi@darilaut.id
Kamis, 11 Agustus 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Sampah & Polusi » Sejumlah Negara Tunda World Cleanup Day Karena Cuaca Buruk

Sejumlah Negara Tunda World Cleanup Day Karena Cuaca Buruk

redaksi redaksi
17 September 2018
Kategori : Sampah & Polusi
Hong Kong menunda kegiatan hingga 6 Oktober mendatang. FOTO: DOK. WORLDCLEANUPDAY.ORG

Hong Kong menunda kegiatan hingga 6 Oktober mendatang. FOTO: DOK. WORLDCLEANUPDAY.ORG

SEJUMLAH negara menunda World Cleanup Day pada Sabtu (15/9) karena adanya siklon tropis yang aktif, topan dan badai. Selain cuaca, terdapat pula wabah penyakit dan masalah politik.

Di Asia, siklon tropis Mangkhut melewati Provinsi Guangdong di Cina, Hong Kong, Makau, sebagian Taiwan dan Filipina. Filipina membuat jadwal ulang kegiatan pembersihan di wilayah Utara pada 22 September. Di Hong Kong, tim menunda kegiatan ini hingga 6 Oktober mendatang.

Di Makau tim menjadwal ulang kegiatan pembersihan pada 23 September, sedangkan di Taiwan dijadwalkan 29 September.

Di Amerika Utara, North & South Carolina, Virginia, Washington, DC dan Georgia sangat dipengaruhi Hurricane Florence. Kawasan ini dilanda angin yang sangat kuat, banjir besar dan hujan lebat.

Di Karibia, beberapa negara dipengaruhi badai tropis Ishak, sementara di Republik Dominika menunda kegiatan pembersihan hingga 22 September.

Selain badai, beberapa negara mengalami panas yang ekstrim. Bahrain, sebuah negara pulau dekat Arab Saudi, melanjutkan pembersihan, meski suhu setinggi 46C. Di Irak banyak kelompok relawan melakukan kegiatan pembersihan sejak pagi, untuk menghindari panas tengah hari.

Sementara itu, Kementerian Pendidikan Zimbabwe memutuskan untuk menarik semua anak-anak sekolah untuk kegiatan pembersihan karena wabah kolera. Pusat wabah ada di Harare, tempat utama kegiatan ini.

World Cleanup Day di Yaman dibatalkan karena masalah politik. Pejabat di di Yaman tidak memberikan izin karena khawatir orang akan mulai memprotes kondisi di sana begitu mereka diizinkan di jalanan. Namun, beberapa aktivis di Yaman tetap melakukan kegiatan pembersihan sampah plastik di jalan-jalan Sana’a, yang terletak di tengah-tengah zona perang.

Di Sudan, kegiatan World Cleanup Day juga ditunda karena masalah politik.*

 

Tags: World Cleanup Day
Bagikan1Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Ilustrasi mikroplastik. FOTO: NOIR PRIMADONA PURBA
Berita

Mikroplastik di Teluk Jakarta Meningkat, Terindikasi Komposisi Kimia Seperti Masker Medis

5 Agustus 2022
Sampah plastik di laut. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Penanganan Polusi Plastik Tidak Berkelanjutan

17 Juli 2022
Sampah botol plastik
Berita

Deklarasi Untuk Menyelamatkan Lautan Kita

8 Juli 2022
Next Post
Bersih sampah di pantai Pasir Jambak, Sumatera Barat, Sabtu (15/9). FOTO: DOK. BKIPM PADANG

5,6 Juta Relawan Indonesia Ikut World Cleanup Day, Terbesar di Dunia

Kepiting

Petugas Cegah Pengiriman Lima Ton Kepiting di Balikpapan

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Kamis, Agustus 11, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

Menkes Ingatkan Vaksinasi Kurangi Risiko Kematian

Jangan Lewatkan, Malam Ini Hujan Meteor Perseid dan Supermoon

Serpihan Roket yang Jatuh di Kalimantan Barat Milik China National Space Administration

Pangan dan Energi Jadi Masalah Global

Tugas Penting Menyelamatkan Ekosistem Lamun Dunia

Paus Sperma 16,5 Meter Terdampar di Banyuwangi

REKOMENDASI

Malahengo, Pohon Endemik Gorontalo yang Terancam Punah

2019, 45 Kapal Ikan Asing Ditangkap KKP, Terbanyak Malaysia dan Vietnam

Sekolah Cuaca Maritim Digelar di Kalimantan Barat

Pengelolaan dan Penanganan Limbah Medis

KLHK Kaji Kuota Pengunjung di TN Komodo

Video 4 Paus Pembunuh Terlihat di Perairan Anambas

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    662 bagikan
    Bagikan 274 Tweet 162
  • Kegiatan Reklamasi Masih Menimbulkan Pro dan Kontra

    30 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 7
  • Ini Daftar 34 Trayek Tol Laut Tahun 2022

    21 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 5
  • LIPI Bahas Ilmu Kelautan dan Kebumian

    10 bagikan
    Bagikan 5 Tweet 2
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    370 bagikan
    Bagikan 155 Tweet 90
  • Kawasan Timur Indonesia Kaya Sumber Daya Ikan

    121 bagikan
    Bagikan 49 Tweet 30
  • Bencana Kekeringan Melanda Lanny Jaya

    17 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 1
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk