Minggu, September 24, 2023
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pemilihan
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pemilihan
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Tips & Trip

4 Tips Merencanakan Liburan Menyelam yang Berkelanjutan

redaksi
29 Juni 2022
Kategori : Tips & Trip, Travel
0
Tips Merawat Peralatan Selam

Penyelam. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Menyelam adalah pengalaman bawah laut yang luar biasa untuk menjelajahi keindahan dan alam yang terbentang di bawah laut. Hiburan ini, bagaimanapun, dapat memiliki dampak besar pada terumbu karang dan kehidupan laut.

Diperkirakan 88 persen penyelam melakukan kontak berbahaya dengan karang, setidaknya satu kali selama menyelam, seperti menginjak-injak dan menendang karang, serta membuang jangkar kapal di terumbu karang. Terutama jika Anda menyelam dengan perusahaan yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Kerusakan seperti itu membuat karang lebih kecil kemungkinannya untuk bertahan dari stresor lain : penangkapan ikan yang berlebihan, sampah plastik, limpasan dari tanah yang mengandung polutan, wabah penyakit karang, dan pemutihan.

Menurut Reef-World Foundation, Green Fins initiative, ekowisata jika dilakukan dengan benar dapat menciptakan dampak lingkungan dan sosial yang positif.

Koordinator Principal Marine and Freshwater Branch United Nations Environment Programme’s (UNEP) Leticia Carvalho, mengatakan, pariwisata adalah kekuatan ekonomi utama yang perkembangannya dapat memberikan dampak mendasar bagi masyarakat dan lingkungan, baik positif maupun negatif.

“Pemerintah, warga, dan sektor swasta memiliki peran dalam membuat pariwisata lebih berkelanjutan. Saya harap tips di bawah ini akan berguna saat Anda pergi untuk liburan musim panas,” kata Leticia.

Berikut beberapa tips yang direkomendasikan oleh Reef-World Foundation tentang merencanakan liburan menyelam yang berkelanjutan.

1. Bepergian dengan Mengurangi Karbon

Saat merencanakan perjalanan, mudah untuk ingin pergi ke pulau yang paling jauh. Namun, ada banyak manfaat untuk bepergian secara lokal.

Naiknya suhu laut akibat perubahan iklim merupakan salah satu ancaman terbesar bagi terumbu karang. Jadi, perlu fokus bagaimana mengurangi jejak karbon. Jarak yang dekat dari rumah memungkinkan Anda mengurangi jejak karbon dan menghemat uang.

Advertisement

Jadi cobalah untuk menemukan tujuan yang bagus dan dekat dengan bepergian menggunakan fery atau bus. Jika harus terbang, cobalah untuk langsung.

Sangat menggoda untuk memesan perjalanan dengan beberapa kali transit saat biayanya lebih murah, tetapi rute ini sering kali memiliki emisi karbon dioksida (CO 2) yang lebih tinggi.

Pengimbangan karbon berarti mendukung proyek energi bersih untuk mengembalikan produksi gas rumah kaca. Beberapa maskapai penerbangan mengizinkan Anda melakukan ini saat memesan penerbangan.

2. Menyelam dengan operator berkelanjutan

Untuk menyelam, pesan operator berkelanjutan yang berkomitmen untuk meminimalkan dampaknya terhadap lingkungan.

Green Fins initiative bekerja dengan industri jasa wisata menyelam untuk mengurangi tekanan pada terumbu karang. Inisiatif ini menawarkan pelatihan bagi operator selam dan snorkeling dengan menggunakan kode etik Green Fins.

Baca Juga

Penyakit Karena Serangan Gelombang Panas dan Cara Mengatasi

Balap Perahu di Indonesia Semakin Menarik dan Seru, Bisa dijadikan tempat wisata baru

Fosil Kerang Langka Ditemukan dalam Keadaan Hidup

Ini termasuk rekomendasi seperti menggunakan pelampung tambat sebagai pengganti penahan, kebijakan larangan menyentuh untuk kehidupan akuatik dan mempertahankan daya apung yang baik untuk mencegah terbentur, menendang, atau menginjak karang secara tidak sengaja.

Pendekatan ini telah terbukti membantu karang tetap sehat dan lebih tangguh.

3. Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Saat jauh dari rumah, kurangi penggunaan plastik sekali pakai. Namun, dengan beberapa perencanaan, meminimalkan konsumsi plastik pada hari libur adalah memungkinkan.

Mengemas tas belanja yang dapat digunakan kembali dan botol air isi ulang memudahkan untuk menghindari plastik sekali pakai.

Saat berlibur, tolak sedotan plastik sekali pakai dan barang-barang plastik lainnya yang bisa dihindari.

Setiap tahun, laut terancam oleh perubahan iklim, polusi plastik, dan eksploitasi sumber daya laut secara berlebihan.

Produksi plastik melonjak dari 2 juta ton pada tahun 1950 menjadi 348 juta ton pada tahun 2017, menjadi industri global senilai US$522,6 miliar, dan diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2040.

Paparan plastik dapat membahayakan kesehatan manusia, berpotensi memengaruhi kesuburan, aktivitas hormonal, metabolisme, dan neurologis , dan pembakaran plastik secara terbuka berkontribusi terhadap polusi udara.

4. Tabir Surya yang Aman untuk Terumbu Karang

Tabir surya (sunblock) adalah barang penting yang dibawa kebanyakan orang selama liburan pantai dan menyelam.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kecil bahan kimia seperti Oxybenzone, Octinoxate dan nanopartikel seperti seng oksida dan titanium dioksida dari tabir surya dapat menyebabkan karang lebih rentan terhadap pemutihan dan kerusakan DNA.

Selalu memilih tabir surya yang aman untuk terumbu karang. Selain itu, menutupi dengan pakaian pelindung matahari adalah metode paling efektif untuk melindungi kulit dan terumbu karang.

Sumber: Unep.org

Tags: Leticia CarvalhoPanduan MenyelamPenyelamPerubahan IklimSnorkelingTerumbu Karang
Bagikan2Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan
Dukungan darilaut.id : https://saweria.co/darilautID
Previous Post

Ikuti 5 Tips Aman Ini Sebelum Melakukan Snorkeling

Next Post

Mangrove di Pesisir Jakarta Dapat Menurunkan Intrusi Air Laut

Postingan Terkait

Penyakit Karena Serangan Gelombang Panas dan Cara Mengatasi

Penyakit Karena Serangan Gelombang Panas dan Cara Mengatasi

9 Agustus 2023
Balap Perahu di Indonesia Semakin Menarik dan Seru, Bisa dijadikan tempat wisata baru

Balap Perahu di Indonesia Semakin Menarik dan Seru, Bisa dijadikan tempat wisata baru

20 Juli 2023

Fosil Kerang Langka Ditemukan dalam Keadaan Hidup

Triliunan Bayi Kepiting Merah Migrasi Tahunan di Pulau Christmas

Air Dapat Diubah Menjadi Bahan Bakar, Namun Belum Efisien

Ini Keunikan Ikan Capungan Banggai, Jantan Mengerami Telur di Rongga Mulut

Ilmuwan Temukan Rumput Laut Sebagai Peredam Suara yang Ramah Lingkungan

Ikan Capungan Banggai, Spesies Endemik di Perairan Sulawesi Tengah

Next Post
Ekosistem Mangrove yang Tersisa di Jakarta Hanya di SM Muara Angke

Mangrove di Pesisir Jakarta Dapat Menurunkan Intrusi Air Laut

Komentar tentang post

Dukungan

TERBARU

Cerdas Menangkal Hoaks

200 Personel Brimob dan Tim Mabes Polri Tiba di Pohuwato

Konflik Pohuwato Terbesar Kedua di Teluk Tomini, Setelah Poso

Rektor Universitas Negeri Gorontalo Prihatin Konflik di Pohuwato

Grup Merdeka Menyayangkan Perusakan Fasilitas Proyek Emas Pani di Pohuwato

Soal Kondisi di Pohuwato, Semua Pihak Menahan Diri dan Tidak Memperpanjang Tindakan Kekerasan

Beri Dukungan disini : https://saweria.co/darilautID

REKOMENDASI

Rusak Mesin di Banggai Kepulauan, 112 Penumpang KM Eklesia Selamat

Budidaya Tuna di Jepang

Siklon Tropis Nesat Menjadi Angin Topan yang Kuat

Ledakan di Kartasura, Ditjen Perhubungan Laut Tingkatkan Kewaspadaan

Ada 3 Jenis Wisata Terumbu Karang, Apa Saja?

Ratusan Kura-Kura Endemik di Payakumbuh Akan Dikembalikan ke Habitat Asal di Papua

Tags

LIPI Bibit Siklon Tropis KKP Basarnas BNPB BMKG KLHK Covid-19 Samudra Pasifik gempabumi Perubahan Iklim teluk tomini sampah plastik TNI Angkatan Laut AMSI JTWC Virus Corona Banjir Jepang BPBD gorontalo Kemenhub BRIN Ditjen Perhubungan Laut Siklon Tropis

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pemilihan
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.