Andalkan Pandangan Mata dan Senjata Rahasia, Ini Cara Kuda Laut Berburu Mangsa

Species Hippocampus kuda di perairan Sulawesi Utara. FOTO: JIM GREENFIELD/FISHBASE.SE

Darilaut – Dalam keseharian, kuda laut memangsa hewan berukuran kecil seperti zooplankton dan larva yang masih hidup dan bergerak.

Sebagai hewan karnivora, kuda laut memangsa semua jenis hewan yang ukurannya sesuai dengan bukaan mulutnya, seperti larva ikan, udang, dan invertebrata lainnya.

Kuda laut termasuk jenis ikan yang bersifat pasif mencari makanan atau menunggu mangsa mendekatinya.

Untuk mengelabui mangsanya, kuda laut memilih untuk menunggu, kemudian membuat kamuflase dan menghias tubuhnya. Ketika mangsa mendekat dan berada pada jarak yang terjangkau, langsung disergap.

Sejumlah penelitian telah mencatat makanan alami kuda laut berupa krustasea kecil. Seperti copepoda, amphipoda, caridean, dan udang mysid atau udang rebon.

Di perairan padang lamun Tanakeke Sulawesi Selatan, penelitian telah dilakukan oleh Santoso pada 2014, menunjukkan makanan utama kuda laut H. barbouri berasal dari ordo Amphipoda.

Terdapat makanan pelengkap kuda laut ini berasal dari ordo Mysida dan Calanoida. Kemudian makanan tambahan berasal dari ordo Harpacticoida, Isopoda dan Euphausiacea.

Kuda laut memiliki kemampuan daya cerna makanan sangat cepat. Kuda laut yang berumur satu tahun dapat memakan 23 individu copepoda dan mencernanya selama 5-6 jam.

Untuk berburu mangsa, kuda laut mengandalkan ketajaman pandangan mata. Melalui pandangan mata kuda laut akan mencari dan memperhatikan mangsanya untuk dimakan.

kuda laut mempunyai pandangan ganda atau binocular vision yang berhubungan dengan retina mata.
Perlu dicatat, kuda laut tidak memiliki gigi dan perut. Mangsanya langsung ditelan secara utuh dan masuk ke sistem pencernaan.

Kuda laut memiliki senjata rahasia. Senjata ini akan digunakan bila tidak berpindah dengan cepat untuk memburu mangsanya.

Senjata rahasia ini terdiri dari sebuah alat penghisap yang sangat halus.

Kuda laut termasuk hewan diurnal, yaitu hewan yang aktif pada siang hari atau selama ada cahaya matahari.

Semua aktivitas kehidupannya secara aktif dilakukan pada siang hari, mulai dari berenang, bergerak, mencari makan dan perkawinan.

Di laut, predator alami kuda laut adalah ikan tuna dan ikan karnivor lainnya.

Bagi yang akan melakukan atau sedang mengembangkan budidaya kuda laut, salah satu problem krusial dalam usaha usaha ini adalah penyediaan pakan alami (live food). Baik secara kuantitas maupun kualitas nutrisinya.

Pakan yang diberikan harus dapat dilihat oleh kuda laut. Pada pemeliharaan juwana kuda laut di ruangan tertutup harus memiliki sumber cahaya, agar juwana kuda laut dapat melihat makanannya.

Sumber:

Asmanelli dan Ikhsan Pralogi Andreas, LIPI, “Beberapa Catatan Mengenai Kuda Laut dan Kemungkinan Pengembangannya” Jurnal Oseana, Volume XVIII No. 4, 1993.

Eny Djoko Setyono, Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan judul “Karakteristik Biologi Kuda Laut (Hippocampus spp.)” Jurnal Oseana, Volume 45, Nomor 1 Tahun 2020: 70-8.

Exit mobile version