Manado – Ketua Ikatan Sarjana Kelautan Unsrat (ISKU) Roger Lantang mengatakan, perlu digiatkan kembali upaya menjaga kelestarian ikan mola-mola dan biota laut lainnya.
“Kegiatan edukasi dan penyadaran bagi masyarakat, lebih khusus nelayan,” kata Roger, menanggapi beredarnya video ikan mola-mola yang tertangkap di Teluk Manado, Sabtu (1/9).
Menurut Roger, untuk menjaga kelestarian biota ini ISKU dengan keberadaan potensi yang ada, akan lebih menggiatkan kegiatan edukasi dan penyadaran bagi masyarakat, nelayan, serta pengguna laut lainnya. “Supaya keberadaan biota ini tetap lestari,” katanya.
Di Indonesia, menurut Roger, mola-mola bukan sebagai ikan target penangkapan. Umumnya ikan ini mengalami ancaman karena tertangkap secara tidak sengaja.
Roger mencontohkan, mola-mola tersangkut jaring nelayan atau ditangkap saat ikan ini sementara berjemur. “Banyak nelayan mengira ikan ini sudah kolaps karena telah mengambang di permukaan air,” ujarnya.
Pertemuan nelayan dengan ikan mola-mola di perairan Sulawesi Utara sudah sering dilaporkan beberapa tahun belakangan ini. Terdapat beberapa laporan kemunculan biota ini di Teluk Manado, Taman Nasional Bunaken, perairan Bangka dan bagian utara Selat Lembeh. “Umumnya terjadi pada bulan Mei hingga September,” kata Roger.
Komentar tentang post