redaksi@darilaut.id
Rabu, 10 Agustus 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Tips & Trip » Ide & Inovasi » IPB Tawarkan Konsep Agro-Maritim 4.0

IPB Tawarkan Konsep Agro-Maritim 4.0

redaksi redaksi
10 Oktober 2018
Kategori : Ide & Inovasi
IPB Tawarkan Konsep Agro-Maritim

FOTO: IPB.AC.ID

Bogor – Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr Arif Satria mengatakan, tantangan dan peluang di era 4.0 harus direspon cepat dan tepat, dengan konsep peta jalan yang jelas. Karena itu, IPB menawarkan konsep Agro-Maritim 4.0 yang diharapkan dapat menjadi rujukan pengembangan IPB ke depan serta berkontribusi dalam kemajuan Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia.

“Konsep tersebut juga diharapkan dapat memberikan jawaban atas solusi yang tidak menentu di era disrupsi,” kata Arif, dalam seminar Agro-Maritim 4.0 dengan tema “Menyongsong Visi Indonesia 2045” di Kampus IPB, Baranangsiang Bogor, Kamis (4/10) pekan lalu.

Menurut Rektor IPB, istilah agromaritim sengaja diangkat untuk bisa mengintegrasikan sumberdaya alam yang kita miliki. Transformasi Agro-Maritim 4.0 menjadi penting dikarenakan diskonektivitas pembangunan sektor agro dan maritim.

Konsep pembangunan Agro-Maritim 4.0 menawarkan platfrom pembangunan yang memandang mengelolaan wilayah darat, laut dan udara sebagai satu kesatuan yang melibatkan sistem sosial, ekonomi dan ekologi kompleks sehingga membutuhkan pendekatan transdisiplin, terpadu dan partisipatif.

Arif mengatakan, arah transformasi agro-maritim ditekankan pada pengembangan dan peningkatan kualitas serta kuantitas empat jenis infrastruktur yaitu infrastruktur produksi, infrastruktur suplai, infrastruktur pemasaran dan infrastruktur wilayah. Konsep ini merupakan kontribusi pemikiran IPB untuk mendorong transformasi pembangunan Indonseia yang berbasiskan pada kekuatan sumberdaya agro-maritim melalui pemanfaatan teknologi digital secara cerdas dan bijaksana.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Prof Dr Ir Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, sektor pertanian adalah pondasi dasar ekonomi bangsa. Dengan pembangunan pertanian yang baik, akan berimbas pada perekonomian yang stabil. Pembangunan pertanian terhadap perekonomian suatu bangsa adalah berbanding lurus. Suatu bangsa dapat dikatakan menjadi bangsa yang maju apabila seluruh kebutuhan primer rakyatnya terpenuhi yaitu pangan.

Menurut Bambang, saat ini kita berada di ambang revolusi teknologi yang secara fundamental akan mengubah cara hidup, cara bekerja dan cara berkonektivitas satu sama lain. Inovasi dibidang pertanian harus mampu meningkatkan produksi panen dengan cara yang efisien dalam menggunakan sumberdaya dan metode produksi yang tepat. Smart farming dan precision farming harus kita kembangkan sebagai sebuah pendekatan pertanian maju yang efisien dan bersifat cost effective.

“Pendayagunaan teknologi informasi modern dan penguasaan data yang tepat dan akurat merupakan unsur penting dalam menjalankan proses produksi yang efisien dan berkelanjutan,” kata Bambang.

Bambang mengatakan, untuk mendukung tata kelola yang baik dalam proses ekonomi Agro-Maritim 4.0, maka keberadaan data menjadi sangat strategis. Pengendalian pembangunan industri agro-maritim akan lebih mudah dilakukan. Kekurangan dan kecukupan pangan akan dengan mudah terpantau.

Demikian juga sektor industri berbasis bahan pangan lebih mudah terukur kemampuan daya dukungnya. Jika kawasan suatu pulau tidak memiliki kesediaan pangan yang memadai, maka kebutuhan pangan dapat dilakukan dari daerah sentra produksi yang memiliki kelebihan pangan.

Digital farming merupakan peluang sekaligus tantangan bagi masyarakat Indonesia. Pemerintah perlu merespon adanya perubahan ini dengan cepat. Persoalan yang mendasar adalah bagaimana adanya sistem digital farming ini dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas dan masif.

Tugas utama pemerintah dan pemangku kepentingan termasuk IPB adalah mengedukasi petani untuk beralih dari sistem tradisional ke sistem yang berbasis digital. Tantangan bagi IPB di era digital farming dengan konsep pembangunan agro-maritim yang mampu meningkatkan produksi sekaligus meningkatkan pendapatan petani dengan tetap menjaga keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Sudah saatnya untuk mengembangkan konsep “corporate agriculture” atau pertanian berbasis industri dalam era digital farming ini.

Bambang mengatakan, kita memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang mau bekerja bersama masyarakat dalam menyiapkan komoditas dan bahan baku. Selain itu, SDM yang terbuka akan teknologi dan SDM yang mampu mengadaptasi perkembangan teknologi informasi yang cepat. SDM yang memiliki keahlian dalam mengadopsi pemanfaatan teknologi digital untuk kebutuhan pertanian dan kemaritiman.

Kemampuan dan kualitas SDM akan menentukan cepat atau lambatnya pembangunan agromaritim. “Kita perlu memasukan trend perubahan teknologi masa depan ke dalam kurikulum pendidikan bidang pertanian, perikanan, kelautan untuk membuka cakrawala baru dalam produksi agro-maritim,” ujar Bambang.*

Sumber: ipb.ac.id

 

Tags: Arif SatriaBappenasIPB
Bagikan9Tweet6KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Proses pengeringan hasil budidaya rumput laut di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Ilmuwan Temukan Rumput Laut Sebagai Peredam Suara yang Ramah Lingkungan

16 Juli 2022
Penutupan proyek dan diseminasi capaian COREMAP-CTI World Bank hibah Global Enviroment Facility (GEF), Rabu (11/5). GAMBAR: DARILAUT.ID
Berita

COREMAP-CTI, Menyelaraskan Pelestarian Terumbu Karang dan Penghidupan Masyarakat

11 Mei 2022
ICCTF melakukan pemantauan terumbu karang di bawah laut pada perairan lokasi implementasi COREMAP-CTI. FOTO: ICCTF
Berita

Diseminasi Capaian COREMAP-CTI Untuk Mendukung Penanganan Dampak Perubahan Iklim

10 Mei 2022
Next Post
Jembatan kuning palu

Gempa Donggala-Palu, BMKG Instruksikan Stasiun Geofisika Palu Survei Lokasi

Wani Donggala

Manajemen Distribusi Bantuan Gempa-Tsunami Kurang Baik

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Rabu, Agustus 10, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

Tugas Penting Menyelamatkan Ekosistem Lamun Dunia

Paus Sperma 16,5 Meter Terdampar di Banyuwangi

Pekan Ini Supermoon Terakhir Tahun 2022

Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia: Melindungi Alam Dengan Pengetahuan Asli

Pelaksana Uji Kompetensi Wartawan Harus Penuhi Ketentuan Dewan Pers

230 Tukik Lekang Dilepas di Pantai Polewali Mandar

REKOMENDASI

Modal Penting dalam Penelitian Bersama

Jawa Barat Siapkan Pengembangan Wilayah Kelautan

Mengapa LBM PBNU Meminta Ekspor Benih Lobster Dihentikan

Untuk Melihat Hilal Perlu Alat Bantu Optik

Insiden di perairan Cagayan, Kapal Ikan Vietnam Tabrak Kapal Filipina

Menyedihkan, Ratusan Paus Pilot Dibantai di Kepulauan Faroe

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    662 bagikan
    Bagikan 274 Tweet 162
  • Kegiatan Reklamasi Masih Menimbulkan Pro dan Kontra

    30 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 7
  • Ini Daftar 34 Trayek Tol Laut Tahun 2022

    21 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 5
  • LIPI Bahas Ilmu Kelautan dan Kebumian

    10 bagikan
    Bagikan 5 Tweet 2
  • Kawasan Timur Indonesia Kaya Sumber Daya Ikan

    121 bagikan
    Bagikan 49 Tweet 30
  • Seperti Buatan Manusia, Ini Lubang Misterius di Dasar Laut Kedalaman 2.540 meter

    10 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 1
  • Bencana Kekeringan Melanda Lanny Jaya

    17 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 1
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk